Ilmuwan Ungkap 250 Juta Tahun Lagi akan Muncul Superbenua Vulkanik, Ini Dampak Bagi Umat Manusia
Superbenua ini tak main-main. Panasnya mampu membuat makhluk hidup punah, termasuk manusia.
Superbenua ini tak main-main. Panasnya mampu membuat makhluk hidup punah, termasuk manusia.
Sebab menurut salah satu studi, seluruh benua diperkirakan akan bertabrakan dan membentuk satu blok tanah besar yang suhunya panas dan kering untuk ditinggali.
Studi itu diungkapkan oleh Nature Geoscience. Penelitiannya memperlihatkan keadaan Bumi pada 250 juta tahun lagi akan mengalami pergeseran benua dan perubahan atmosfer.
Wilayah Pangea Ultima terletak di wilayah tropis Bumi sepanjang garis khatulistiwa.
Foto: AFP/Jeremy Richard
Menurut penelitian tersebut, hal ini bukan terjadi pertama kalinya, melainkan sekitar 300-180 juta tahun yang lalu pernah ada superbenua yang bernama Pangea.
Benua ini hadir sebelum Bumi pecah dan berubah menjadi struktur benua yang ada sekarang.
Para peneliti mengungkapkan, jika hal ini terjadi lagi maka Pangea Ultima akan menjadi super benua yang dipenuhi dengan gunung berapi dan melepaskan banyak karbon dioksida.
Maka dengan adanya peristiwa itu menjadikan kondisi Pangea Ultima tidak ramah lagi bagi mamalia.
Bahkan, para peneliti juga memprediksi adanya peningkatan karbon dioksida akan menyebabkan krisis iklim dan mengakibatkan kepunahan massal bagi mamalia di Bumi, termasuk manusia.
“Kami memperkirakan bahwa terbentuknya Pangea Ultima pada 250 juta tahun yang akan datang dapat menyebabkan panas ekstrem dan mengakibatkan kepunahan massal bagi mamalia, serta kehidupan lainnya,” jelas Alex Farnsworth, ahli Meteorologi dari University of Bristol dikutip dari CBSNews, Jumat (29/9).
Biasanya ilmuwan harus menggali lebih dalam untuk menemukan artefak. Tapi tidak kali ini.
Baca SelengkapnyaJika sekarang manusia dianggap melebihi populasi, tidak pada saat 1 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJika penelitian berhasil, maka ada secercah harapan bagi kaum laki-laki yang mengalami nasib ini.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mencoba melakukan penelitian tentang hal ini. Berikut fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaBerikut penyebab mengapa ilmuwan penerima Nobel ini tiba-toba berubah bengis seperti 'haus darah'.
Baca SelengkapnyaSudah berkali-kali ilmuwan menghitungnya. Setiap kali diukur hasilnya tak sama.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah sekte zaman mesir kuno yang tak lazim.
Baca SelengkapnyaBahkan oleh pelayan keluarganya sendiri, ia dikatakan “der depperte”.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah alasan mengapa ini menjadi petanda buruk menurut ilmuwan.
Baca Selengkapnya