Ilmuwan Benar-benar Kebingungan Menghitung Jarak antar Bintang di Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Banyak faktor yang mengakibatkan jumlah hitungan tak persis sama.
Banyak faktor yang mengakibatkan jumlah hitungan tak persis sama.
Para ilmuwan telah mencoba menghitung jarak rata-rata antar bintang di luar angkasa. Namun, ketika diamati ternyata jarak yang ditemukan malah terlihat jauh lebih luas dibandingkan yang dibayangkan.
Menurut National Radio Astronomy Observatory, jarak antara dua bintang di galaksi Bima Sakti rata-rata sekitar 5 tahun cahaya atau 29 triliun mil (47 triliun kilometer).
Sayangnya, manusia tidak bisa melihat itu dengan mata telanjang. Sebab, mengutip Live Science, Rabu, (20/9), ketika malam hari dipenuhi dengan pemandangan taburan bintang, itu bisa saja sebenarnya adalah dua bintang yang menyatu dalam suatu konstelasi.
Anna Rosen, Ahli Astrofisika dan asisten profesor dari San Diego State University, menjelaskan bahwa jika dua bintang terlihat berdekatan itu bisa saja merupakan proyeksi 2D.
Foto: NASA
Anna Rosen, Ahli Astrofisika dan asisten profesor dari San Diego State University.
Seperti matahari berjarak sekitar 4,25 tahun cahaya ( 40 triliun km) dari bintang tetangganya yaitu, Proxima Centauri. Sistem di dalam Centauri juga menunjukkan bahwa jarak antar bintang akan berubah seiring dengan berjalannya waktu.
Anna Rosen, Ahli Astrofisika dan asisten profesor dari San Diego State University.
Para peneliti menjelaskan peristiwa perpindahan bintang karena adanya pengaruh eksternal dari ruang angkasa, seperti medan gravitasi dan letak galaksi yang menyebabkan bintang pindah secara perlahan.
Foto: NASA
Letak galaksi yang mempengaruhi jarak bintang juga diperlihatkan oleh bintang di sekitar galaksi Bima Sakti yang tarikan gravitasinya mampu menghentikan bintang-bintang agar bergerak tidak terlalu jauh.
Namun, di tempat lain beberapa bintang dapat melarikan diri dan berpindah dari galaksi asalnya.
Bintang-bintang yang keluar dan berhasil lolos dari tarikan gravitasi asal galaksinya karena bintang tersebut memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan tempat asalnya.
Ketika keluar kemudian mereka akan melayang bebas di ruang hampa antar galaksi yang luas. Oleh karena jumlah nya bisa membentang hingga jutaan tahun cahaya.
Ilmuwan meyakini bahwa poros Bumi telah bergeser dari tempatnya. Ada penyebab yang masih misteri.
Baca SelengkapnyaSudah berkali-kali ilmuwan menghitungnya. Setiap kali diukur hasilnya tak sama.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menjadi pemicu, salah satunya ketidakmampuan untuk mengendalikan amarah.
Baca SelengkapnyaIni hitung-hitungan ilmuwan Bumi mengorbit matahari.
Baca SelengkapnyaKeberadaan keluarga ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Seharusnya hal ini tidak ada.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab wabah ini tak kunjung hilang.
Baca SelengkapnyaIni dampak yang mungkin terjadi jika wilayah laut dilewati sisa-sisa gunung es ini.
Baca SelengkapnyaFakta ini baru terungkap oleh ilmuwan kala ia meneliti tentang Bulan.
Baca SelengkapnyaPenyebab mengapa lalat ini tidak bisa terbang belum terungkap.
Baca Selengkapnya