Buka suara Bahtiyar Duysak, mantan pegawai Twitter yang matikan akun Trump

Minggu, 3 Desember 2017 07:00 Reporter : Indra Cahya
Buka suara Bahtiyar Duysak, mantan pegawai Twitter yang matikan akun Trump Donald Trump. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa waktu yang lalu, dunia digegerkan dengan matinya akun Donald Trump selama 5 menit. Sang Presiden AS yang kerap membuat cuitan kontroversial tersebut dinonaktifkan akunnya oleh seorang pegawai Twitterdi hari terakhir ia kerja di media sosial bergambar burung tersebut.

Nah, identitas sang karyawan yang sebelumnya dirahasiakan tersebut akhirnya terungkap. Seorang berkebangsaan Jerman bernama Bahtiyar Duysak tersebut diwawancarai oleh Techcrunch perihal perilaku yang dianggap banyak orang sebagai hal 'heroik' tersebut.

Menurutnya, tindakan tersebut merupakan hal yang tak dia sangka dan itu merupakan kesalahan. Pasalnya, dia tak menganggap tindakannya akan membuat akun Trump dinonaktifkan. Ia menganggap bahwa akun Trump terlindungi dari regulasi Twitter yang tertuang di Terms of Service karena ia adalah Presiden.

Kronologisnya, ada seseorang yang melaporkan akun Trump di hari terakhir Duysak bekerja. Sebagai pekerjaan terakhir, ia memutuskan untuk menonaktifkan akun Trump, mematikan komputernya, lalu keluar dari gedung.

Trump sendiri terang-terangan melanggar regulasi Twitter soal konten. Meski demikian, Twitter justru merilis pernyataan bahwa "mungkin ada kesempatan langka ketika kami (Twitter) membiarkan konten atau perilaku kontroversial yang melanggar Aturan agar tetap berada di layanan Twitter karena akan tetap ada ketertarikan publik," seperti dikutip dari Mashable.

Duysak sendiri merasa terganggu dengan dampak dari perilakunya tersebut. Ia yang sudah kembali ke Jerman, mengatakan bahwa ia terbebani dengan perhatian media dengan para reporter yang selalu "menguntit" media sosialnya.

Selebihnya, ia tidak merasa bahwa ia melakukan kesalahan.

"Saya tidak mencurangi siapapun, saya tidak melakukan apapun yang tidak diizinkan untuk saya lakukan," ungkap Duysak pada Techcrunch.

Menurut Anda? [idc]

Baca juga:
Polri sebut akun palsu di Facebook paling banyak sebar isu SARA
Enggan hapus foto mantan di medsos, pria Turki diancam penjara empat tahun
BTS, boyband K-Pop yang pecahkan rekor engagement Twitter
Haruka Nakagawa kembali jadi salah satu wanita paling berpengaruh di Twitter
Begini kiprah Facebook di kuartal ketiga tahun 2017
Anak muda lebih suka lama-lama di Instagram
Snapchat akan lakukan 'revolusi' pasca investasi dari raksasa China

Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Media Sosial
  3. Twitter
  4. Donald Trump
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini