Merdeka.com - Ketika Uni Soviet adalah negara adidaya, negara yang kini bernama Rusia tersebut punya persenjataan perang paling inovatif di dunia. Negara-negara dari dunia barat benar-benar tunduk dan takut pada Rusia di era ini.
Namun di era tersebut dan di era sekarang, ternyata Rusia pernah membuat senjata yang menakjubkan. Bukan dalam artian kekuatannya, namun dari rupa dan konsep yang diusungnya. Banyak yang bilang bahwa senjata-senjata milik Rusia ini adalah senjata yang 'aneh'.
Meski demikian, banyak di antara senjata tersebut memang mematikan dan bisa memusnahkan musuh secara massal.
Berikut beberapa di antara senjata aneh yang diproduksi militer Rusia.
Di perang dingin, penggunaan mata-mata dikenal secara luas. Di sisi Soviet maupun AS, keduanya menggunakan gadget a la james Bond untuk beraksi. Namun milik Soviet-lah yang paling menarik. Salah satunya adalah pistol listrik yang dikenal sebagai "Kiss of Death."
Penggunaan pistol lipstik ini sangat rapi sehingga tak ada yang tertangkap ketika beraksi menggunakan pistol ini. Satu-satunya tangkapan muncul di penjagaan tembok Berlin pada tahun 1965 silam, dan penjaga menyita sebuah lipstik yang bisa digunakan sebagai pistol. Kiss of Death ini berupa lipstik biasa yang dibuat dari bahan metal, dan membawa 4.5 milimeter peluru.
Para analis senjata memperkirakan bahwa gadget unik ini adalah standar operasi yang harus dimiliki mata-mata wanita dari Rusia. Pistol ini tak mampu di isi peluru lagi, dan tak diketahui seberapa luas penggunaannya.
Advertisement
Bom atom adalah senjata utama Soviet ketika perang dingin. Akhirnya banyak cara yang digunakan untuk membuat bom atom bisa terlontar dengan efektif. Salah satunya dengan membuat senjata artileri terbesar. Tentu ini adalah zaman kuno di mana nuklir misil yang bisa dikendalikan masih belum ditemukan teknologinya.
Saking besarnya senjata artileri yang diberi nama 2B1 Oka ini, besarnya melebihi meriam kapal perang. Jika dilihat, bentuknya sama sekali tak proporsional dengan kendaraan penopangnya.
Akhirnya senjata artileri ini dipakai seperlunya saja oleh Rusia karena tiap menembakkan proyektil, kerangka pendorong otomatis dari senjata ini rusak. Waktu tembaknya pun juga kurang efektif. Keunggulannya hanya soal jarak yang mampu menembakkan proyektil seberat 750 kilogram ke jarak 45 kilometer.
Rusia punya ambisi untuk memenangkan Perang Dunia kedua. Hal ini dilakukan salah satunya dengan memperkuat persenjataan. Pemerintah Rusia pun memberi lampu hijau bagi para ilmuwan untuk bereksperimen dalam membuat senjata. Akhirnya dibuatlah sebuah pengganti senapan berupa Fire Hedgehog, yang berupa banyak sekali senapan yang bisa membuat hujan peluru. Senjata ini bernama Tu-2Sh.
Uniknya selain bentuknya yang inovatif dengan mengambil ide dari duri landak, ini adalah senjata yang pertama digunakan di pesawat dengan mengarah secara spesifik ke tanah dan menyebabkan hujan peluru. Dalam satu menit ada 72.900 peluru yang mampu ditembakkan.
Advertisement
Soviet kembali memproduksi senjata mata-mata, yakni payung yang bisa menyemburkan racun yang khusus digunakan untuk memata-matai dengan kode rahasia "payung Bulgaria."
Racun ini terletak di ujung payung yang bisa ditusukkan ke musuh. Ketika musuh ditusuk, mekanisme pneumatic akan menembakkan pelet risin kecil ke tubuh musuh, dan musuh akan mati dalam beberapa menit saja.
Senjata ini benar-benar digunakan, hingga ada sebuah pembunuhan besar yang terkenal dengan menggunakan senjata ini. Salah satunya adalah pembunuhan penulis Bulgaria, Georgi Markov di London.
Di awal pembuatan pesawat ruang angkasa, pesawat tidak sesempurna itu. Jangankan soal mesin, bentuk pun aneh. Dalam rangka bersaing dengan Amerika Serikat. Rusia membuat kendaraan perang antariksa yang digunakan untuk memblokade pasukan AS dan NATO untuk memasuki atmosfer.
Pesawat ini bernama MiG-105, yang punya julukan "Lapot" atau dalam bahasa 'slang' Rusia, berarti sepatu. Hal ini mengacu pada bentuk moncongnya yang mirip sepatu.
Proyek pesawat sepatu ini dibatalkan bahkan sebelum digunakan, karena biaya produksi yang terlalu mahal untuk produksi dalam jumlah besar.
Advertisement
Di Rusia, musim dingin berlangsung sangat panjang dan sangat keras bagi para penghuninya. Berdasarkan keadaan cuaca Rusia yang demikian, Uni Soviet sendiri memiliki banyak sekali kendaraan perang yang bisa digunakan di musim dingin.
Salah satunya adalah Aerosani, tank salju yang rodanya berbentuk layaknya papan ski. Aerosani ini didesain untuk bisa dikendarai 2 orang kru dan terpasang beberapa senjata. Untuk mesin, terdiri dari motor pesawat terbang lengkap dengan baling-baling pengendalinya.
 [idc]
Baca juga:
Tentara AS kini bisa berhijab
Ketegangan meningkat, Rusia luncurkan misil balistik antarbenua
Mangkrak, ini 7 senjata perang super mahal tapi tak pernah dipakai
Deretan canggihnya senjata masa depan, bikin perang makin mengerikan
Pemerintah Italia Blokir ChatGPT Gara-gara Masalah Perlindungan Data Pribadi
Sekitar 5 Jam yang laluCara Agar HP Tak Bisa Dilacak, Begini Langkah-langkahnya
Sekitar 7 Jam yang laluMangkunegara X Bicara Kelestarian Budaya lewat Teknologi Digital di Kuliah Vokasi UI
Sekitar 8 Jam yang laluZoomcar Beri Layanan Diskon Sewa Mobil sampai 50 Persen
Sekitar 23 Jam yang laluPANDI Institute: Peran Talenta Teknologi Digital untuk Visi Indonesia Emas 2045
Sekitar 1 Hari yang laluIlmuwan Temukan Cara Mengawetkan Buah dan Sayuran Berbasis Telur
Sekitar 1 Hari yang laluBapak Ponsel Dunia Gemas saat Banyak Orang Menyeberang Jalan Melihat HP
Sekitar 1 Hari yang laluTransformasi Digital PT PAL Indonesia Diganjar Dua Penghargaan Digitech 2023
Sekitar 1 Hari yang laluIlmuwan Kaget saat Gunakan Teleskop Luar Angkasa Temukan Planet Seukuran Bumi
Sekitar 1 Hari yang laluGarmin Rilis Forerunner 265 dan 965 di Indonesia, Cek Harganya!
Sekitar 1 Hari yang laluHasil Kerja ChatGPT 5 Bakal Sulit Dibedakan dengan Manusia, Ini Ketakutkan Ilmuwan
Sekitar 2 Hari yang laluFenomena Unik, Gen Z Mulai Batasi Penggunaan Smartphone dan Beralih ke HP Jadul
Sekitar 2 Hari yang laluBukan Lagi Wilayah Blank Spot, Internet 4G Masuk Bulan
Sekitar 2 Hari yang laluAI Mampu Gantikan 300 Juta Pekerjaan Manusia
Sekitar 2 Hari yang laluBintang 1 Polri 'Jenderal Bersahaja' Pulang Kampung, Warga Beri Cinderamata Unik
Sekitar 8 Jam yang laluLansia Tewas di Lahan Tambang, Polda Kalsel Buru PT JGA
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Pengakuan Pemotor Terobos Mobil Jokowi, Panik & Tak Tahu
Sekitar 2 Hari yang laluIni Arahan Kapolri Usai Lantik Pejabat Utama Polri
Sekitar 2 Hari yang laluMuncul Video Sebut Pengacara Ferdy Sambo Diseret Masuk Penjara, Simak Faktanya
Sekitar 2 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Minggu yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 3 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 3 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 3 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 1 Bulan yang laluCerita Yakob Sayuri soal PSM Seperti Roller Coaster dalam 2 Musim Terakhir di BRI Liga 1
Sekitar 3 Jam yang laluDeretan Pesta Gol PSM di BRI Liga 1 2022 / 2023: Bukti Sahih Juku Eja Layak Jadi Kampiun
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami