Tim Bentukan Polri Diberi Waktu Enam Bulan Buru Tiga Terduga Pelaku Penyerang Novel
Tim khusus ini ditugaskan selama enam bulan untuk mengejar tiga terduga pelaku penyerangan. Tim ini dikepalai Kabareskrim Mabes Polri Komjen Idham Azis.
Tim khusus ini ditugaskan selama enam bulan untuk mengejar tiga terduga pelaku penyerangan. Tim ini dikepalai Kabareskrim Mabes Polri Komjen Idham Azis.
TGPF Sebut Penyerangan Novel Diduga Kuat Terkait 6 Kasus Besar di KPK. Kasus di KPK tersebut antara lain korupsi e-KTP, kasus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, kasus Sekjen Mahkamah Agung, kasus suap Bupati Buol, dan kasus Wisma Atlet.
TGPF Novel Rekomendasikan Kapolri Bentuk Tim Spesifik Dalami 3 Orang. Untuk itu, hasil investigasi tersebut juga berisikan rekomendasi kepada Kapolri Jendral Tito Karnavian untuk membentuk tim pengejar sosok tersebut.
Rencananya, pada Rabu 17 Juli 2019 besok tim gabungan Polri akan mengumumkan hasil penyelidikan atas teror Novel. Sudah lebih 800 hari pelaku lapangan dan aktor intelektual di belakangnya tak juga terungkap.
"Polri berkewajiban dan berkomitmen untuk secepatnya menyelesaikan kasus itu, ini komitmen kami. Sebelum kasus itu kedaluwarsa," kata Dedi
TGPF Kasus Novel Periksa Komjen Iriawan untuk Tepis Berbagai Isu. Hendardi menyatakan, Iriawan dan Novel sering bertemu pascapenyiraman air keras. Pertemuan itu terjadi baik Iriawan mendatangi Novel, maupun Novel yang datang ke Polda Metro Jaya untuk menemui Iriawan.
Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional, Komjen Mochamad Iriawan mengaku pernah ditemui Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasusnya tidak hanya berspekulasi soal orang-orang yang terlibat penyerang. Dia meminta tim segera mengungkap nama pelaku-pelaku yang melakukan penyiraman air keras kepadanya.
"Kenapa? Karena mengungkap kejahatan jalanan begini haruslah dimulai dengan pelaku lapangannya," kata Novel.
Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri. Mereka melaporkan hasil akhir pengungkapan kasus tersebut.
"Yang 4 orang tersebut jejaknya sudah semakin terang dan itu bisa naik ke atas," ucapnya.
Masa kerja TGPF telah berakhir pada (7/7) kemarin.
Pegawai KPK Harap TGPF Kasus Novel Temukan Pelaku dan Aktor Intelektual. Hasil yang signifikan, menurut dia dapat membantu pihak Kepolisian untuk menangkap pelaku penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan Uji Alibi di Maluku. Tim Gabungan juga telah mendalami hasil penyidikan tim penyidik, maupun laporan dari Komnas HAM, Ombudsman, dan Kompolnas yang sebelumnya melakukan pemantauan terhadap penanganan kasus ini.
Tim Gabungan Penyidikan Kasus Novel Gelar Rekonstruksi Ulang di Bekasi. Empat titik yang disambangi tim yang dibentuk di bawah Kepolisian pada 8 Januari 2019 antara lain restoran cepat saji, sebuah salon kecantikan, masjid di kawasan Perumahan Vila Indah Permai, Bekasi Utara, dan sebuah tempat di Babelan.
Menurut Ketua WP KPK, Yudi Purnomo, selama 700 hari pascapenyerangan Novel, hukum dan keadilan seperti tidak berdaya.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan membandingkan pengungkapan terornya dengan perampokan yang terjadi di dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tim gabungan ini sudah bekerja sejak 8 Januari 2019 lalu. Tim ini akan menggantikan tim sebelumnya yang dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis namun belum mampu menangkap pelaku. Lalu apa saja yang telah dilakukan setelah tim gabungan terbentuk sepekan lebih?