Novel Heran Perampokan Dekat Rumah Cepat Diungkap Ketimbang Teror yang Dialaminya
Merdeka.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan membandingkan pengungkapan terornya dengan perampokan yang terjadi di dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut dia, perampokan yang terjadi dua minggu sebelum dia diserang air keras itu seketika langsung diungkap oleh aparat kepolisian. Sementara, kasusnya hingga kini belum juga menemukan titik terang.
"Kenapa sih tidak mau diungkap? Ini serangan tidak terjadi pada tempat tersembunyi. CCTV tidak diambil polisi. Dua minggu sebelumnya ada perampokan dan polisi mengambil CCTV tersebut dan menemukan pelaku," ujar Novel di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1).
Menurut Novel, CCTV yang ada di lokasi kejadian perampokan diambil oleh penyidik kepolisian untuk dijadikan bukti. Sementara, CCTV di lokasi kejadian penyerangan air keras terhadap dirinya dibiarkan polisi hingga akhirnya menghilang.
"Artinya polisi atau penyidik Polri yang bertugas mestinya tahu ada CCTV, tapi untuk kasus saya mereka tidak mengambil. Sidik jari belakangan ini saya ketahui sudah tidak ada, bukti elektronik malah hilang," kata dia.
Meski begitu, Novel tetap berharap pelaku maupun dalang dalam terornya ini terungkap. Novel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk segera bertindak agar teror terhadap penyidik maupun komisioner KPK tak terulang kembali.
"Saya mendesak kepada Presiden, saya yakin bapak sudah tahu lama orang-orang KPK yang diserang sudah banyak, ada lima kasus yang tidak terungkap apakah Bapak Presiden tidak terusik? apakah nyaman dengan situasi ini? apakah bapak tidak ingin bertanya dan tidak ingin tahu sehingga TGPF pun tidak mau bentuk," kata dia.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaKPK Terima 5.079 Aduan Dugaan Korupsi Sepanjang 2023
Nawawi menyebut, dari 5.079 laporan yang diterima, ada sebanyak 690 laporan yang tidak dapat ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Sebut Tersangka Korupsi Rumah Jabatan DPR Lebih dari 2 Orang
KPK belum membeberkan nama-nama tersangka dimaksud.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKPK Cegah 7 Orang ke Luar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas DPR RI
Terhadap ketujuh orang tersebut dicegah untuk enam bulan pertama hingga bulan Juli 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya