Tagih Kelanjutan Kasus Novel Baswedan, Wadah Pegawai KPK Gelar Aksi Diam 700 Detik
Merdeka.com - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beserta koalisi masyarakat sipil anti korupsi menggelar aksi diam di halaman Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019) malam. Aksi diam dilakukan selama 700 detik.
Hal tersebut dilakukan untuk mengingatkan kepada para petinggi negeri terkait tak terungkapnya kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Berdasarkan pantauan, mereka mulai melakukan aksi dari pukul 19.20 WIB sambil menutup mulut mereka dengan masker. Mereka juga terlihat memegang lightstik atau tongkat cahaya.
Menurut Ketua WP KPK, Yudi Purnomo, selama 700 hari pascapenyerangan Novel, hukum dan keadilan seperti tidak berdaya.
"700 hari penyerangan berlalu tanpa ada tindakan apa-apa. Sampai hari ke-700 pelaku masih bebas beraktivitas. Merdeka tanpa efek jera. Aparat hukum dibuat tak berdaya," ujar Yudi sebelum menggelar aksi.
Yudi berharap agar pelaku segera diungkap oleh aparat penegak hukum. Sebab, jika kasus ini terlalu lama dibiarkan akan menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan kejahatan yang sama.
"Kenyataan ini tragis dalam upaya janji pemberantasan korupsi. Janji tinggallah jani. Tepat 700 hari ini. Kami pegawai KPK untuk sejenak meninggalkan suara nyaring," kata Yudi.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Novel Baswedan Keras Tuntut Firli Segera Ditahan, Berpotensi Kembali Berulah
Eks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Eks Pegawai Novel Jadi Tersangka Kasus Tilap Uang Perjalanan Dinas Rp550 Juta
Novel merupakan tersangka tunggal dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaNovel Desak Polisi Segera Tahan Firli Usai Praperadilan Ditolak
Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo Terima Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan berharap semua pihak menunggu hasil penghitungan resmi Pemilu dari KPU.
Baca SelengkapnyaFirli Mengundurkan Diri, Novel Baswedan: Modus Lama Hindari Sanksi KPK
Pengunduran diri Firli Bahuri dari Ketua KPK merupakan modus lama menghindari sanksi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu usai Serang Prabowo soal Lahan 340 Ribu Hektare di Debat Capres
Anies dilaporkan atas dugaan menyerang pribadi Prabowo Subianto terkait lahan HGU 340 ribu hektare
Baca SelengkapnyaIni Harapan Anies Baswedan Terhadap Pelaku Pengancaman Pembunuhan Dirinya
Peristiwa ini mengajarkan semua pihak agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnya