Buruh Kembali Turun ke Jalan, Pengendara Diimbau Hindari Kawasan Istana Negara
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.
Aksi demontrasi mahasiswa dan buruh di Kota Malang diakhiri dengan sebuah teatrikal penyobekan lembaran Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Ketua DPR Puan Maharani dan Presiden Joko Widodo yang diperankan para demonstran menyobek undang-undang yang menuai banyak protes itu.
Ratusan Buruh dan Petani Longmarch Menuju Istana. Ratusan buruh dan petani dari berbagai daerah tersebut akan menggelar aksi di Istana Negara untuk menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja dan mendesak Presiden Joko Widodo agar segera menerbitkan Perppu pembatalan undang-undang tersebut.
"Perkiraan massa 10.000 yang rencanya akan kita longmarch, dari Salemba terus sampai ke Istana. Yang jelas kami sampaikan bahwa aksi kami selalu aksi damai," kata Nining.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau pengguna kendaraan untuk menghindari kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (20/10), menyusul aksi unjuk rasa yang melibatkan sejumlah elemen masyarakat.
Massa membawa spanduk dan poster berisi penolakan UU yang baru disahkan DPR. Mereka juga membawa kain putih menyerupai pocong bertuliskan 'matinya keadilan' sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah dan legislatif yang tak berpihak kepada kaum buruh.
Kemudian pihaknya juga akan mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi. Hingga akan meminta legislatif review ke DPR RI dan eksekutif review ke Pemerintah.
"Iya benar, kami aksi Senin," ujar dia
"Kandungan dari gas air mata kan tidak bisa untuk (memicu munculnya) api. Gas air mata sebagai penghalau massa kandungannya air. Kalau kandungannya BBM, ya, mungkin akan terbakar semua," tutur Totok.
"Kekerasan yang dilakukan sejumlah aparat yang terekam oleh banyak kamera dan mata publik adalah bentuk kegagalan dalam menerjemahkan nilai profesionalisme di tubuh Polri," ucapnya.
"Kalau dibubarin orang segitu banyak, mereka bisa melakukan aksi lempar-lemparan," kata Sudarno.
Demonstrasi menentang UU Cipta Kerja (Ciptaker) Omnibus Law terus berlangsung di Medan. Kericuhan kembali terulang setelah polisi membubarkan paksa pengunjuk rasa, Jumat (9/10) petang.
Polda Metro Jaya mencatat 18 fasilitas milik polisi dirusak dan dibakar massa saat berunjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja, Kamis (8/10) kemarin. Belasan fasilitas dirusak dan dibakar itu yakni pos kepolisian dan pos pengamanan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menyayangkan pengesahan UU Cipta Kerja berujung aksi unjuk rasa. Dia khawatir aksi unjuk rasa di tengah pandemi Covid-19 akan menimbulkan klaster baru yang menambah tinggi angka kasus Covid-19 di Jakarta.
Massa buruh lebih terkonsentrasi berkerumun di depan Gedung Sate. Sedangkan mahasiswa memilih depan gedung DPRD Jawa Barat sebagai tempat menyuarakan kritisi. Ribuan polisi pun ada di antara mereka untuk menjaga jalannya aksi.
Massa aksi sendiri sudah tidak jelas apa tuntutan. Tidak ada orasi, tidak ada komando, hanya aksi lempar batu dan petasan.
Gas Air Mata dan Lemparan Batu di Tengah Bentrokan Harmoni. Bentrokan panas di tengah aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja diwarnai dengan penembakan gas air mata dan lemparan batu.
Tolak Omnibus Law, Buruh Salat Gaib untuk Matinya Hati Nurani DPR. Di tengah aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja, puluhan buruh dari Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (SPKEP) Jawa Tengah melakukan salat gaib sebagai simbol matinya hati nurani DPR RI.