Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Minta Kapolri Tindak Aparat Lakukan Kekerasan di Demo UU Cipta Kerja

Demokrat Minta Kapolri Tindak Aparat Lakukan Kekerasan di Demo UU Cipta Kerja Polisi Pukul Mundur Massa Ricuh di Harmoni. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Hinca Pandjaitan menyoroti kekerasan yang dilakukan aparat dalam menangani demonstran pada Kamis (8/10) lalu. Hinca menegaskan, tugas Polri adalah menjaga ketertiban dan keamanan secara profesional.

"Pemerintah bersama DPR RI sepakat untuk memberikan Polri anggaran sebesar Rp104,7 Triliun. Anggaran tersebut diberikan agar Polri dapat bekerja secara optimal dan profesional dalam melaksanakan tugasnya menciptakan ketertiban dan keamanan di Indonesia," kata Hinca, Sabtu (10/10).

Hinca berharap, Polri menjalankan tugasnya secara profesional termasuk dalam mengamankan aksi unjuk rasa. Dia bilang, sudah banyak terekam kekerasan yang dilakukan oleh aparat.

"Kekerasan yang dilakukan sejumlah aparat yang terekam oleh banyak kamera dan mata publik adalah bentuk kegagalan dalam menerjemahkan nilai profesionalisme di tubuh Polri," ucapnya.

Terlebih, kata dia, terhadap para awak media yang sedang menjalankan kerja jurnalistiknya. Hinca menegaskan, Jurnalis bekerja wajib dilindungi sebagaimana dijamin UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

"Pesan dan tuntutan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta yang disampaikan agar jurnalis dalam menjalankan kerja jurnalistiknya dilindungi negara harus didukung dan dipenuhi aparatur Polri," ucapnya.

Beda Aparat dan Preman Jalanan

Hinca mengingatkan, aparat Polri harus berpegang teguh kepada Peraturan Kapolri No. 8 tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Menyelenggarakan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Aturan tersebut wajib dipedomani oleh seluruh jajaran Polri dalam menghadapi situasi apapun termasuk dalam menghadapi unjuk rasa.

"Jika memang ditemukan provokator atau sejumlah masa yang merusak fasilitas umum silakan diamankan dengan standar prosedur yang ada tanpa melanggar hak asasi manusia. Jangan ada pukulan, tendangan, kekerasan lainnya yang membuat mereka harus mengeluarkan darah," ujarnya.

Hinca menambahkan, DPR dan Pemerintah mengeluarkan anggaran untuk Polri demi tercapainya situasi aman di masyarakat. Hinca pun bicara preman jalanan bila aparat melakukan kekerasan.

"Jika ada aparat yang memiliki pola pikir bahwa menggebuk dan menendang adalah upaya pengamanan, lantas apa bedanya aparat dengan preman jalanan?" ucapnya.

Hinca sudah menerima berbagai macam laporan di media sosial terkai temuan kekerasan oleh oknum polisi. Hal ini akan dia teruskan ke Kapolri jika sudah tervalidasi dan terkompilasi.

“Saya meminta Kapolri untuk tindak tegas aparat yang terbukti melakukan kekerasan dalam menjalankan tugasnya baik itu berupa mutasi, penurunan pangkat, ataupun pemecatan. Saya percaya janji dan komitmen awal Kapolri sejak awal beliau menjabat masih sama yaitu menciptakan aparat kepolisian yang lebih humanis," tuturnya.

Di sisi lain, Hinca ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada polisi yang sudah terjaga dan berjaga selama 24 jam hingga belum pulang bertemu keluarga. Dia mendoakan semua anggota Polri selamat dan dapat memeluk anak istri di rumah.

"Saya juga turut prihatin mendengar ada beberapa polisi yang terluka pada saat bertugas kemarin, semoga cepat pulih dan dapat bertugas kembali. Mari kita jaga ketertiban dan keamanan agar kondusif kita semua menjalankan tugas dan kewajiban kita masing masing," tutupnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK
Polri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK

Polri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.

Baca Selengkapnya
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan

Baca Selengkapnya
1.197 Personel Polri Amankan Demo di Bawaslu dan KPU Hari Ini
1.197 Personel Polri Amankan Demo di Bawaslu dan KPU Hari Ini

Anggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geruduk KPU, Massa BEM SI Bentangkan Spanduk 'Jokowi Penjahat Demokrasi'
FOTO: Geruduk KPU, Massa BEM SI Bentangkan Spanduk 'Jokowi Penjahat Demokrasi'

Mereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.

Baca Selengkapnya
Kapolri dan Gubernur DIY Gelorakan Pemilu 2024 Damai
Kapolri dan Gubernur DIY Gelorakan Pemilu 2024 Damai

Pemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara

Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Kapolri soal Pemimpin Teruskan Estafet Kepemimpinan, Begini Respons Ganjar
Kapolri soal Pemimpin Teruskan Estafet Kepemimpinan, Begini Respons Ganjar

Hal itu diungkap Kapolri dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK

Baca Selengkapnya
Isi Pertemuan Kapolri-AHY: Bahas Penyelesaian Tugas Kenegaraan
Isi Pertemuan Kapolri-AHY: Bahas Penyelesaian Tugas Kenegaraan

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, pertemuan kedua pucuk pimpinan tersebut bersifat audiensi biasa yang dilakukan oleh pejabat baru.

Baca Selengkapnya