Merdeka.com - Berwisata ke kawasan konservasi hutan tidak kalah serunya dengan objek wisata lainnya. Wisatawan bisa melihat langsung kehidupan alami satwa dan tumbuh-tumbuhan, trekking, bahkan ikut andil dalam melestarikan hutan.

Kawasan ekowisata kali ini berada di Aek Nauli Simalungun, tepatnya berada pada poros Danau Toba. Lokasinya berada di Jalan Lintas Tengah Sumatra, No.16, Sibaganding, Girsang Sipangan Bolon, Simalungun. Tempat ini merupakan pengembangan wilayah konservasi melalui program KHDTK atau Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus.

Jika berkunjung ke hutan Aek Nauli, terdapat beberapa kegiatan yang bisa dilakukan seperti mengikuti program wisata ilmiah, aktivitas ekowisata, dan melihat lebih dekat kehidupan satwa di alam liarnya yakni kera, siamang dan gajah.

Simak keseruan berlibur di KHDTK Aek Nauli yang dirangkum dari beberapa sumber.

Wisata Konservasi Gajah

©WWF-Indonesia/Supriyanto

Konservasi gajah di KHDTK Aek Nauli sudah dibuka sejak 2016 lalu bernama Elephant Conservation Camp yang dikelilingi oleh pohon pinus. Di sini pengunjung dapat merasakan aktivitas yang menyenangkan dan tentunya sambil belajar.

Pengunjung bisa bertemu langsung dengan Gajah Sumatra yang bernama Vini Alvionita, Ester Juwita, Siti Zubaidah, dan Luis Vigo. Selain itu, pengunjung juga bisa memberi makan dan memandikan gajah tersebut yang didatangkan dari Holiday Resort Labuhanbatu.

Koleksi Tanaman Langka

Selain bertemu dengan Gajah Sumatra, pengunjung wajib berkunjung ke kawasan Arboretum yang menyimpan koleksi tanaman-tanaman langka yang didatangkan langsung dari berbagai daerah.

Sebagai kawasan konservasi, nantinya Anda akan belajar mengenai ekosistem hutan melalui program wisata ilmiah. Kesempatan ini akan memberikan kesan pengalaman yang tak terlupakan.

Apabila pengunjung ingin berfoto, bermain di hutan pinus yang ada di Aek Nauli juga cocok. Sebab di sini disuguhkan banyak sekali pohon pinus yang sangat tinggi sehingga menambah estetik ketika berswafoto.

Ada Pohon Pinus Terbesar

balaikliringkehati.menlhk.go.id ©2022 Merdeka.com

Dikutip dari situs Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia, KHDTK Aek Nauli ini terdapat sebuah batang pohon pinus (Pinus Merkusii) yang berumur 150 tahun.

Pohon ini sangat besar. Ukurannya kira-kira sama dengan tiga kali rentangan tangan orang dewasa. Pada tahun 2019, Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) menetapkan pohon pinus tersebut sebagai pohon pinus terbesar di dunia.

Pohon Pinus Merkusii ini merupakan pohon pionir berdaun jarum yang termasuk ke dalam famili Pinaceae. Di Indonesia, pohon pinus secara alami tumbuh baik di daerah Kerinci, Aceh, dan Tapanuli.