Soekarwo usul DPP Demokrat dukung Jokowi seperti Khofifah
Merdeka.com - DPP Partai Demokrat memang belum menentukan langkah politiknya di Pilpres 2019. Namun, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo akan mengusulkan kepada partainya itu untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi).
Soekarwo mengaku ada beberapa alasan kenapa harus mendukung Jokowi dua periode. Pertama, kata Soekarwo, gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa yang diusung Demokrat sudah memutuskan mendukung Jokowi.
"Kalau saya mengusulkan ke pusat (DPP Demokrat), satu, gubernur (Khofifah) sudah mengambil keputusan mendukung ke Pak Jokowi. Jadi harus menjadi pertimbangan DPP tentang itu," kata Seokarwo usai Rakorda DPD Demokrat Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (21/7).
Alasan kedua, Demokrat sudah tidak mungkin membentuk poros ketiga. Meski berkoalisi dengan PAN. Sebab, syarat 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional tidak terpenuhi.
"Jadi saya, tinggal satu, satu sebetulnya, petanya ini kan tinggal, PKB ke Pak Jokowi kan? Tidak ada alternatif ketiga," tegasnya.
Katakanlah, lanjut politikus sekaligus gubernur Jawa Timur dua periode ini, Gerinda berkoalisi dengan PKS. "Sisanya tidak cukup 20. Demokrat dengan PAN enggak cukup. Kan sudah ngumpul," katanya.
Jokowi sendiri, Pilpres 2019 nanti didukung oleh PDI Perjuangan, NasDem, Golkar, Hanura, PPP, dan PKB. "Ini saya sampaikan bahwa kalau urusan presiden ini, tinggal dua ini (Jokowi versus Ketum DPP Gerindra, Prabowo Subianto)," ungkapnya.
"Cak Imin (sapaan Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar) sudah jadi satu kan (dengan Jokowi), tidak cukup alternatif ketiga. Opsi ketiga itu ndak mungkin," sambungnya.
Nah, masih kata Soekarwo, kalau opsi membentuk poros ketiga sudah tertutup, maka pilihannya ke Jokowi atau Prabowo. Tetapi karena gubernur Jawa Timur terpilih yang diusung Demokrat mendukung Jokowi, maka SBY juga harus mempertimbangkannya.
"Kalau tidak mungkin, tambahan pertimbangannya, gubernur yang didukung Demokrat itu mendukung Pak Jokowi. Itu variabel yang menjadi pertimbangan untuk DPP (mendukung Jokowi)," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi akhirnya mengungkap sosok pengganti Mahfud MD untuk mengisi jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi memberhentikan Khofifah dan Emil Dardak melalui Keputusan Presiden (Keppres).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya" kepada Pak Prabowo untuk tidak melupakan masyarakat Jawa Timur yang mayoritas memilih beliau," kata Khofifah
Baca SelengkapnyaIa menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca Selengkapnya