Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj tidak ingin ikut campur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Karena dia telah menyerahkan sepenuhnya kepada ulama NU yang berada di Jawa Timur.

Pernyataan tersebut disampaikan usai Said bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Pertemuan itu dilakukan oleh Said selama kurang lebih satu jam, di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

"Urusan Pilgub Jatim saya sebagai Ketua Umum PBNU saya serahkan kepada para ulama pemangku pesantren dan NU Jatim yang lebih tahu kemaslahatannya yang lebih tahu mana yang lebih baik, lebih maslahat untuk Jatim," kata Said, Sabtu (14/10).

Lebih lanjut, Said mengaku, akan menerima segala keputusan dari para Ulama NU yang ada di Jawa Timur terkait Pilgub Jawa Timur 2018 mendatang.

"Ya kiai-kiai Jatim, saya di pusat tahu apa? Yang penting pilihan kiai Jatim pasti saya dukung, pasti saya oke kalau itu keputusan ulama-ulama pesantren kiai kultural NU atau struktural pasti kita mendukung," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan, pertemuan antara Said Aqil dengan Megawati itu membahas soal siapa yang akan diusung oleh PDIP untuk menjadi orang nomor satu di Jawa Timur.

"Itulah tadi mengapa Ibu Mega menanyakan pada kiai Said terkait dengan gambaran Pilkada di Jatim. Dan beliau sudah menyampaikan kepada ibu Ketua Umum (Megawati) tentang nama-nama yang akan dimunculkan. Tunggu besok Minggu Pon tanggal 15 Oktober, jam 09.30 WIB, jadi mohon sabar," ujar Hasto.