Merdeka.com - Fraksi PPP memutuskan mengirim perwakilan ke Pansus angket KPK. Ketua Umum PPP Muktamar Pondok Gede Romahurmuziy mengatakan, keputusan itu merupakan bagian dari kesepakatan dan komitmen dalam rapat lobi antar pimpinan fraksi partai di DPR pada Senin (5/6).

"Kami dari awal kami mengatakan tidak akan mengirimkan tapi kemudian di rapat lobi pimpinan fraksi mengatakan semuanya akan mengirimkan ya tentu kami tidak bisa tidak mengirimkan," kata Romi sapaan akrabnya, di rumah Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Jln Karang Asem, Jakarta, Selasa (6/6).

Dalam rapat itu, delapan fraksi menyatakan komitmennya akan mengirimkan anggota ke Pansus angket KPK. Namun, Romi enggan membocorkan dua fraksi yang memilih tidak menyetor nama ke Pansus.

"Dan waktu itu komitmennya adalah di hari Senin waktu itu. Sudah sepakat masuk waktu itu ketika kemudian kita, PAN menyatakan tidak akan PKB tidak akan mengirimkan itu akhirnya ada pertemuan lobi dan di situ ya sudah kalau begitu kalau mau mengirimkan semua ya sudah kita tidak akan jadi penghalang," ujar Romi.

Sikap keseluruhan fraksi bisa terlihat dalam rapat pansus angket KPK perdana yang bakal digelar Rabu (7/6) besok. Rapat tersebut beragendakan pemilihan Ketua Pansus angket KPK.

"Jadi kalau kemudian kalau ada yang bermain-main di ujung dengan tidak menyerahkan, atau dengan menunda-nunda penyerahan di parameter final ya besok ketika rapat perdana digelar berapa fraksi yang menyerahkan," paparnya.

Romi menuturkan PPP akhirnya mengirimkan utusan dengan dalih tidak ingin angket digunakan sebagai alat pelemahan KPK. Untuk itu, PPP berencana mengawal jalannya angket demi penguatan kinerja KPK.

"Kalau kita mau melakukan penguatan melalui angket ini dengan apapun rekomendasi dari angket ini maka kita ingin memastikan bahwa semuanya dalam rangka penguatan," ucapnya.