Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani tidak menghadiri Rakernas IV di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/6). Hal itu tertangkap dalam foto yang diunggah akun Twitter resmi PDIP @PDI_Perjuangan.

Dalam foto tersebut, Presiden Joko Widodo yang juga kader PDIP duduk di depan bagian tengah. Di sebelah kirinya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebelah kanan Jokowi, Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif, putra Megawati, Prananda Prabowo.

Pada barisan paling depan, terlihat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menemani Megawati. Di sampingnya, ada Yasonna Laoly yang juga Menkum HAM dan Ketua DPP Idham Samawi.

Sementara, di sisi lain, turut hadir Bendahara PDIP Olly Dondokambey, serta Seskab Pramono Anung dan Mendagri Tjahjo Kumolo yang merupakan kader partai. Di barisan kedua dan ketiga diisi Ketua DPP dan Wakil Sekjen, seperti Wasekjen Eriko Sotarduga dan Ahmad Basarah, serta Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno, Andreas Pareira dan Djarot Saiful Hidayat.

Ketidakhadiran Puan yang merupakan putri dari Megawati memunculkan sebuah pertanyaan. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah menjelaskan absennya Menko PMK itu. Menurut wakil ketua MPR itu, Puan sedang ada tugas negara.

"Ada tugas negara Menko PMK," ujarnya saat dikonfirmasi.

Terpisah, Sekjen Hasto Kristiyanto menjelaskan agenda Rakernas IV ini belum membicarakan perubahan struktur organisasi partai. Sebelumnya, Pramono telah bicara kemungkinan posisi baru di struktur yaitu ketua harian dan wakil ketua umum.

"Kami masih melakukan pembahasan berapa kira-kira internal kami tidak berbicara terkait dengan struktur karena itu nanti akan dibahas dalam Kongres," kata Hasto.

Nama kedua anak Megawati, Puan dan Prananda mencuat sebagai penerus kepemimpinan di PDIP. Namun, menurut Hasto, para kader dari semua tingkatan masih mendorong Megawati sebagai ketua umum dalam Kongres V di Bali Agustus mendatang nanti.

Terkait dua nama itu, Hasto menyebut harus menunggu aspirasi semua kader. Dia tak menjawab jelas apakah dua orang itu yang digadang-gadang.

"Kepemimpinan dalam kesadaran PDI Perjuangan itu adalah tidak semata-mata kepemimpinan yang mendapat legitimasi kuat dari arus bawah, memiliki pengalaman panjang, kokoh dalam ideologi tetapi juga isyarat langit itu juga penting, jadi kita tunggu dari Bu Megawati Soekarnoputri nanti," kata Hasto.