Prabowo Dinilai Salah Memahami Konsep Chief of Law Enforcement
Merdeka.com - Pemaparan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal chief of law enforcement dalam debat pertama dinilai dapat mengintervensi hukum. Padahal, harusnya presiden hadir jika ada kemacetan di bidang hukum.
"Padahal yang dimaksudkan adalah presiden hadir ketika ada kemacetan hukum, bukan mendikte begini atau begitu," kata Pengamat Hukum Trisakti, Abdul Fikar Hajar, Minggu (20/01).
Abdul Fikar menilai, dalam debat pertama soal hukum, HAM, korupsi dan terorisme, Prabowo-Sandi dinilai lebih pada mendekati persoalan pada jangka pendek. Sementara Jokowi-Maruf lebih mendekati permasalahan dari sisi persuasif komprehensif dan normative.
"Prabowo salah memahami konsep chief law enforcement. Seharusnya dipahami bahwa hukum harus bekerja dengan baik sesuai dengan track dan tidak melanggar HAM. Bukan dimaknai dalam pengertian intervensi alias campur tangan. Bukan dalam pengertian intervensi harus begini harus begitu. Presiden harus dalam kemacetan penegakan hukum," katanya.
Adapun Direktur Eksekutif Para Syndicate Arif Nurcahyo menilai dalam sistem negara hukum, hukum memayungi di atas segalanya. Termasuk pula melakukan kontrol terhadap presiden.
"Kan di balik harusnya hukum kontrol semua aparat negara termasuk presiden, ini kan kebalik," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaUsai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019
Prabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tidak Akan Menyerang di Debat Terakhir, TKN: Ini Panggung Mulia, Bukan Tukang Nyinyir
Debat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo Ditembak di Sampang, Polisi Fokus Pidana Tak Mau Kaitkan ke Politik
Terkait dengan kejadian pastinya peristiwa tersebut, ia pun meminta untuk bersabar.
Baca Selengkapnya