PAN ingin ada koalisi permanen di Pilpres 2019
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) hingga saat ini belum menentukan dukungan dan arah koalisi di Pemilu 2019. Mereka menginginkan ada budaya politik baru, salah satunya format koalisi partai politik dibuat permanen.
"Komunikasi politik sangat intensif dapatkan pasangan calon sebaiknya karena yang kita kontestasikan kita ideal bangun budaya politik baru, koalisi yang ada koalisi permanen. 40-50-60 tahun bahkan lebih," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno saat diskusi PARA Syndicate, di Kebayoran, Jakarta, Jumat (3/8).
Kelebihan dari koalisi permanen, kata Eddy, ketika terjadi pergantian presiden kebijakan bisa dilanjutkan.
"Ketika ganti presiden kebijakannya berlanjut. Ini salah satu proses membuat kita terlihat parpol kok hati-hati," ujarnya.
Eddy menambahkan, PAN tengah menjalin komunikasi intensif dengan semua pihak sebelum mengambil keputusan. Hasil komunikasi PAN itu akan dibawa ke Rakernas untuk diputuskan.
Soal cawapres, Eddy menyebut posisi PAN masih berpegang kepada hasil Rakernas 2017 lalu dengan mencalonkan Ketua Umum Zulkifli Hasan sebagai calon presiden atau wakil presiden di Pilpres 2019.
"Ini kita kembali lagi ke posisi PAN. Kita di 2017 Rakernas memberi mandat ke Pak Zulkifli Hasan maju pilpres baik sebagai capres cawapres. Mandat belum dicabut. Kita perjuangkan Zulkifli Hasan," tandas Eddy.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timses 02: Kebijakan Pro Petani dari Presiden Jokowi akan Dilanjutkan dan Ditingkatkan Prabowo-Gibran
Politikus PAN ini mengajak para petani yang hadir untuk ikut mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaDebat Kelima Pilpres, PKS: Anies Sukses Tunjukkan Fokusnya untuk Kesejahteraan Guru
"Beliau juga sangat peduli dengan kesejahteraan pendidik agar mereka bisa konsentrasi mendidik," kata Presiden PKS
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaJokowi: Debat Politisi Suasananya Panas, tapi Rakyat Santai Saja
Menurut Jokowi, masyarakat di desa dan daerah justru santai-santai saja menghadapi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAdian PDIP: Hak Angket Solusi Ungkap Kecurangan Pemilu 2024
Adian menegaskan, sangat terbuka kemungkinan terjadi kecurangan pada pelaksaan pemilu legislatif (Pileg) dan pemilu presiden (Pilpres).
Baca Selengkapnya