Kritik KPU, Tim Prabowo Merasa Aneh Kotak Suara dari Kardus
Merdeka.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengkritisi kotak suara yang terbuat dari kardus. Alasannya bahan kardus tidak aman dan mudah dirusak.
"Ada beberapa yang agak aneh lah kayak kotak suara sebaiknya jangan kardus yang kemudian kuat dan tidak punya potensi rusak dan sebagainya disobek dan segala macam di gembok itu kan panduan standar keamanan dari kotak suara," ujar Ferry di Kediaman Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/12).
Dia melihat tingkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) belakangan aneh. Misalnya orang disabilitas mental yang punya hak coblos guna mengikuti Pemilu 2019.
"KPU nih aneh-aneh sekarang suruh pemilihan sama orang yang gila yang waras itu sama lah," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu menerka bahwa potensi kecurangan Pemilu nanti sangat besar. Ferry berkaca dari peristiwa KTP elektronik yang tercecer di jalan.
"Kalau curang sudah hampir pasti nih bukti buktinya. KTP elektronik berceceran di mana-mana, di Pariaman, di daerah lain di Bogor segala macam itu indikatornya sudah jelas," ujar dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Sidrap Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan NasDem Raih Suara Tertinggi
Baca SelengkapnyaJumlah yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 26.219.453 orang.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menolak berkomentar KPU menegur Gibran karena takut ada konflik kepentingan.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar KPU bersedia untuk melakukan audit forensik agar segala dugaan kecurangan bisa diungkapkan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Jokowi telah merangkulnya sampai kini ia bisa dipilih mayoritas rakyat untuk menjadi Presiden RI.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukungnya memenangkan kontestasi pemilu 2024.
Baca Selengkapnya