KIB Dinilai Belum Sepakati Capres-Cawapres agar Tak Diacak-acak Partai Lain
Merdeka.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga saat ini belum mengumumkan nama calon presiden yang akan diusung. Pengamat Politik Universita Al-azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai hal itu strategi agar koalisi tak diacak-acak oleh partai lain.
"Kalau di awal terbentuknya koalisi sudah menyepakati nama capres dan cawapres maka akan terbaca oleh tim lawan. Itu mudah diacak-acak dalam perjalanannya," kata Ujang, dalam diskusi 'Peta Koalisi Pasca Kelahiran Koalisi Indonesia Bersatu', Jumat (15/7).
Ujang mengatakan, strategi ini juga sebagai bentuk manuver KIB dalam melobi partai lain untuk bergabung dan meraup dukungan suara lebih banyak lagi.
"Ketika nama capres dan cawapres belum dimunculkan menjadi strategi agar bisa melobi manuver dengan partai lain," ungkapnya.
Menurut Ujang, KIB ini juga merupakan koalisi yang mengunci kelompok besar, akan tetapi koalisi ini masih bisa terbuka untuk partai lain.
Seperti baru-baru ini Sekjen PAN Eddy Soeparno yang bersepeda dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Yang mana, ia tak menampik pasti ada pembahas politik menuju pemilu 2024.
"KIB ini mengunci koalisi dalam satu kelompok, dan dalam kuncian ini masih membuka untuk pintu silaturahim bisa negosiasi, bisa melobi, bisa musyawarah, bisa seperti gowes, bisa ketemu A dengan B. Dan selalu ada ruang itu, dan capres dengan capres tidak bisa dikunci, apakah akan ditentukan. Karena tidak dikunci nama capres dan cawapres bisa berkomunikasi dengan pihak manapun," imbuhnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDiisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Kaesang soal Pendukung Anies-Ganjar Nobar Debat Capres Terakhir
Kaesang mengaku tidak ada strategi khusus menghadapi gerakan salam empat jari maupun nonton bareng debat Pilpres 2024 tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Beberkan Strategi AMIN di Kampanye Akbar Hingga 7 Februari Mendatang
7 Februari merupakan kampanye hari terakhir jelang masa tenang pencoblosan pada 14 Februari mendatang
Baca SelengkapnyaIzin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya
Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Rahasia Pertahanan: Enggak Bisa Dibuka Semua Kaya Toko Kelontong
Strategi besar negara tidak semuanya bisa dibuka, karena bukan toko kelontong.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya