Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi ketua tim pemenangan Jokowi di Jabar, Dedi Mulyadi pakai strategi ini

Jadi ketua tim pemenangan Jokowi di Jabar, Dedi Mulyadi pakai strategi ini Dedi Mulyadi. ©2018 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku sudah menyiapkan strategi kampanye. Berbekal pengalaman memenangkan Prabowo-Hatta di 2014, dia memasang target 60 persen suara kemenangan untuk Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Dedi mengungkapkan, dia akan fokus membangun simpul jaringan secara teritorial dengan cara mendatangi daerah hingga ke bagian terpencil. Untuk teknis komunikasi dengan partai pengusung Jokowi-Ma'ruf akan diserahkan pada Sekretaris PDIP Jabar, Abdy Yuhana.

"Dalam waktu tujuh bulan ke depan kampanye, saya akan blusukan ke desa-desa untuk mengoptimalkan visi Jokowi," kata Dedi di kantor DPD Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Jumat (21/9).

Dia menambahkan, pola kampanye yang akan dilakukan dengan adalah soft campaign. Materi yang disampaikan kepada masyarakat pun tidak akan menjelekkan kubu lawan yang dinilai kontra produktif.

"Enggak boleh berat-berat. Masalah yang mendera masyarakat kita sudah banyak, jangan ditambah dengan memperuncing tatanan sosial. Kita fokus saja sampaikan keberhasilan Pak Jokowi," tutur mantan Bupati Purwakarta itu.

Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu menjelaskan aspek mendorong kebahagiaan rakyat Jawa Barat harus tersentuh kebijakan Joko Widodo. Karena kebahagiaan bersifat personal, maka pendekatan kampanye pun akan memiliki sifat yang sama.

Dia meminta, semua tim secara door to door menyampaikan Jokowi sebagai sosok yang meniti karir sebagai tukang kayu kemudian pengusaha mebel, wali kota, gubernur, lalu presiden.

"Orang Jawa Barat itu senang ditemui secara langsung. Saya sendiri senang melakukan kegiatan itu. Nah, chemistry karakter ini kita dorong. Karena itu, gerakan dari kampung ke kampung, dari rumah ke rumah itu perlu kita efektifkan tujuh bulan ini," tuturnya.

Pola tersebut menurut Dedi dapat menciptakan pemilih militan yang tidak terpengaruh gerakan pencitraan lawan. Mereka nantinya bukan hanya tertarik memilih, tetapi mengajak orang di lingkungannya untuk turut memilih Jokowi.

Dedi optimistis ‎dengan formasi yang ada dalam TKD Jokowi-Ma'aruf di Jabar bisa mengubah sejarah Jokowi pernah kalah di Jabar pada Pilpres 2014 lalu.

"Bisa, 60 persen suara Jabar untuk Jokowi. Dulu di Pilpres 2014 kan saya di tim pemenangan pak Prabowo. Kemenangan Jokowi di Jabar pada Pilpres 2019 bukan hal yang tidak mungkin, sangat mungkin. Saya tahu caranya," kata Dedi.

Potensi mendapat raupan suara banyak pun, semakin kuat dengan dukungan suara Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum yang meraih suara 32 persen suara lebih di banyak kota di Jabar.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres menarik perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Jambi, Prabowo Targetkan Kantongi 80 Persen Suara

Kampanye di Jambi, Prabowo Targetkan Kantongi 80 Persen Suara

Kampanye pilpres tersisa tiga sebulan sebelum berakhir pada 10 Februari 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Terbukti Jitu, Mahfud Ungkap Strategi 'Pukul' Pejabat Nakal Saat Jabat Menko Polhukam

Terbukti Jitu, Mahfud Ungkap Strategi 'Pukul' Pejabat Nakal Saat Jabat Menko Polhukam

Menjadi seorang Menko Polhukam tak selamanya membuat kinerja seorang Mahfud Md mulus.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye Pilpres?

INFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye Pilpres?

INFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye di Pilpres?

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya
Gibran Dituding Tiru Strategi Jokowi Saat Debat, TKN: Pihak yang Kalah Mencari-cari Alasan

Gibran Dituding Tiru Strategi Jokowi Saat Debat, TKN: Pihak yang Kalah Mencari-cari Alasan

TKN menyebut, semua pihak memiliki strategi masing-masing dalam kontestasi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya