DPR Akan Dalami Kasus Penargetan Empat Tokoh di Demo 22 Mei
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, pihaknya akan segera membahas masalah dugaan rencana penargetan empat tokoh penting pada aksi 21-22 Mei lalu. Rapat itu, kata dia, rapat itu akan dilakukan setelah Lebaran Idul Fitri.
"Jadi soal ini kan baru dijelaskan kepada media oleh Pak Kapolri dan juga oleh jajaran pejabat yamg ada di bawah kordinasi Menkopolhukam," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5).
"Nah nanti pada saatnya kalau Komisi III, tapi ini mungkin setelah lebaran, rapat kerja pengawasan dengan Kapolri baru kita dalami secara detail soal ini sehingga bisa di ikuti kah," sambungnya.
Arsul pun menjelaskan alasan mengapa rapat tersebut tidak dilakukan dalam waktu dekat. Kata dia, salah satu alasannya karena kasus penargetan tersebut masih dalam massa penyidikan.
"Karena prosesnya masih dalam proses penyidikan. Kalau semua disampaikan ketahuan gitu loh. Nantikan siapa yang disasar berdasarkan alat bukti dan sebagainya. Penyidikan itukan justru lebih banyak hal-hal yang dirahasiakan," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkan nama empat tokoh yang jadi target para pembunuh bayaran. Pertama, Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan dan terakhir adalah staf khusus presiden bidang intelijen dan keamanan, Goris Mere.
"Pak Wiranto, Pak Luhut, yang ketiga Kabin (Budi Gunawan), Keempat Pak Goris Mere," ujar Tito di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5).
Selain menargetkan empat tokoh nasional, kelompok ini juga berencana membunuh pimpinan lembaga survei. Namun Tito tidak menyebutkan nama pimpinan lembaga survei yang dimaksud.
"Yang survei saya tidak mau sebut," singkatnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Demo di DPR, Polisi Bakal Alihkan Lalu Lintas
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaDemo Apdesi di DPR Memanas, Massa Rusak Pagar sampai Lempari Polisi Pakai Batu
Akibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Baca SelengkapnyaRapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi
Proses pembahasan Jakarta akan menjadi wilayah aglomerasi sudah dibahas dengan melibatkan sejumlah pakar sejak April 2022
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi
Massa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaDemo Depan DPR, Refly Harun Tolak Paslon Menang karena Curang Hingga Makzulkan Jokowi
Refly Harun juga menegaskan, dirinya tidak ingin pesta demokrasi dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu yang berpihak.
Baca SelengkapnyaPendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang
Sejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaDemo Dukung Hak Angket Depan DPR Memanas, Arus Lalin Ditutup
Dengan adanya aksi bakar ban tersebut, membuat jalan arteri atau non-tol menuju arah ke wilayah Jakarta Barat yang melalui depan Gedung DPR/MPR RI ini pun ditut
Baca SelengkapnyaDemo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaEks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan
Korban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.
Baca Selengkapnya