Merdeka.com - Pasangan kekasih diringkus oleh Polsek Kuta Selatan, karena terbukti melakukan pencurian sepeda motor (Curanmor) di empat TKP yang berbeda. Dua pelaku ini, bernama Noksan Nataniel alias Pak Jack(48) dan Ni Putu Septemi (19).

Kasus Curanmor tersebut terungkap, ketika polisi mendapat laporan dari korban berinisial AHJ (21), pada Minggu (8/4) kemarin. Sepeda motor korban, merek Honda Scoopy dengan Nomor Polisi DK 3013 OY hilang di Jalan Pantai Bingin di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung Bali.

Kapolsek Kuta Selatan, Badung, Kompol I Nengah Patrem menjelaskan, bahwa setelah melakukan penyelidikan di TKPn anak dari pelaku membawa motor hasil curian tanpa plat nomor. Kemudian dikejar oleh polisi dan dilakukan pemeriksaan.

"Dari hasil pemeriksaan, ternyata plat nomornya di simpan dalam jok, dan anak ini mengaku mendapat sepeda motornya dari bapaknya yakni Jack (Pelaku)," ucapnya di Mapolsek Kuta Selatan. Senin (9/4) siang.

Kemudian, polisi melakukan penyelidikan dan mencari tempat tinggal pelaku, dan berhasil menangkap pasangan kekasih ini di indekosnya, di Jalan Raya Uluwatu ll, Gang Bambu, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 04:15 Wita dini hari.

Patrem menambahkan, modus yang dilakukan oleh pelaku adalah menggunakan kunci palsu untuk mencuri sepeda motor korban. Sedangkan, untuk kekasihnya yakni Ni Putu Septemi bertugas untuk membawa motor pelaku.

"Kedua pasangan ini, saat melakukan aksinya berboncengan. Ketika Pak Jack ini mengambil motor korban, si wanita ini (Ni Putu Septemi) mengendarai motor pelaku. Si pelaku (Jack) mengaku pada kekasihnya bekerja sebagai debt collector. Selain itu, si Jack ini menipu kekasihnya mengatakan dirinya masih bujang. Padahal sudah punya anak dan istri," jelasnya.

Setelah melakukan pengembangan, ternyata pasangan kekasih ini melakukan aksi curamornya sudah berjalan selama satu bulan, di 4 TKP yang berbeda di wilayah Badung, Bali.

"Dari pengakuan pelaku sudah 4 kali melakukan aksinya (Curanmor). Mereka pacaran sudah 1 tahun. Untuk itu, kami kenakan pasal 363 ayat (1) ke 3e, dan 4e KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara," ujarnya.

Untuk barang bukti, yang sudah diamankan ada 4 unit sepeda motor, yakni Honda Vario Techo, nomor polisi DK 7592 IV. Satu unit Honda merek Scoopy, nomor polisi DK 3013 OY, satu unit Honda merek Vario Techo, nomor polisi DK 5737 OF, dan satu unit Honda merek Vario 110, dengan nomor polisi DK 7592 IV.