Uji Coba Tol Fungsional Solo-Yogyakarta, Pemudik Diperkirakan Hemat Waktu 40 Menit

Uji coba jalan yang sudah menggunakan pengerasan rigid pavement tersebut dimulai dari pintu tol Banyudono, Boyolali. Rombongan dengan kendaraan roda 4 memacu kecepatan maksimal 40 kilometer/jam, sesuai ketentuan yang diberlakukan selama pengoperasian fungsional.

Pantauan merdeka.com, kendaraan yang melaju tidak menemui hambatan. Hanya, di sekitar exit tol hingga jalur arteri Solo-Yogyakarta masih menggunakan pengerasan LC (lean concrete/lantai kerja untuk pekerjaan rigid pavement) dan ada kesibukan pekerja mengangkut material.

Direktur Utama PT Jasa Marga JogjaSolo Suchandra Hutabarat mengatakan, meskipun ada beberapa ratus meter masih berbentuk LC, namun pemudik tidak perlu khawatir. Aktivitas pekerjaan proyek akan diberhentikan seiring libur Nataru.

Dengan dibukanya rute fungsional sepanjang 13 kilometer ini, Suchandra mengklaim para pengguna jalan akan hemat waktu minimal 40 menit dibandingkan melawati simpang 3 Kartasura.

"Ini tadi waktu tempuh kita dari Banyudono sampai Karangnongko cuma 10 menit atau 15 menit lah maksimal. Kalau lewat Kartasura itu bisa 1 jam. Banyak lampu merahnya, kemudian perlambatan di sekitar Kopassus, Delanggu dan lainnya. Kita bisa hemat waktu 30-40 menit lah," katanya di sela peninjauan.

Suchandra menambahkan, ada beberapa fasilitas yang disediakan PT JMM untuk kenyamanan para pemudik. Faslitas itu di antaranya posko layanan informasi, BBM Mobile, ambulans (tenaga medis), Patroli Jalan Raya (PJR) MCS (Mobile Customer Service), Derek gratis hingga exit tol dan toilet.