Takut Tsunami Susulan, Warga Pandeglang Berlari ke Ketinggian
Merdeka.com - Warga pesisir Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang khawatir terjadi tsunami susulan, sehingga mereka mengungsi ke lokasi ketinggian.
"Saya dan keluarga disuruh mengungsi karena katanya mau ada gelombang besar susulan," kata Yohoh Himatusolihah, warga Cigondang, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Minggu (23/12).
Menurut dia, warga yang sebelumnya bertahan atau pulang dari pengungsian kembali mengungsi, setelah ada imbauan untuk menjauhi pantai.
Ahmad Rifai, karyawan sebuah perusahaan di kawasan Anyer, Kabupeten Serang menyatakan banyak warga yang mengungsi, apalagi setelah mendengar adanya sirine berbunyi.
"Kalau warga sekitar perusahaan mengungsi, kalau saya siaga aja. Warga khawatir karena mendengar suara sirine," ujarnya.
Heru, staf Humas Setda Pandeglang, yang saat ini berada di Carita menyatakan kondisi saat ini cukup mencekam, karena masyarakat ketakutan adanya tsunami susulan.
"Kondisi di lapangan mencekam. Warga berhamburan mengungsi ke Kecamatan Jiput dan lokasi ketinggian karena takut ada tsunami susulan," terangnya. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, puluhan bahkan ratusan lumba-lumba kompak menampakkan diri di perairan Pantai Pancer
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaBupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaTsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca Selengkapnya