Sudah 6 hari, 3 nelayan Aceh Selatan yang hilang belum ditemukan
Merdeka.com - Boat nelayan KM Satria berkapasitas 6 GT di Aceh Selatan dinyatakan hilang sejak 6 hari lalu, dan hingga sekarang belum ditemukan. Petugas dan Panglima Laut masih terus mencari keberadaan 3 nalayan yang hilang itu.
Adapun nelayan yang hilang itu adalah Azhar (38) warga Gampong Kuta Baro, Feri (19) dan Samsuar (19) warga Gampong Keudee dalam Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan.
"Masih kita cari, sejak semalam Panglima Laut wilayah Meukeu sudah berangkat untuk melakukan pencarian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Erwiandi ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, sabtu (3/12).
Erwiandi sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses pencarian, di antaranya meminta bantuan Pemerintah Simeulue dan juga berkoordinasi dengan TNI AL Simeulue.
"Kami juga sudah laporkan kepada Dinas Kelautan Aceh Selatan, agar bisa menginstruksikan seluruh penglima laut di pantai barat selatan, Aceh hingga ke Singkil hingga Simeulue agar membantu mencari," tukasnya.
Adapun kronologis hilangnya ketiga nelayan ini, pada Sabtu (26/11) KM Satria berangkat ke laut hendak memancing ikan. Kemudian Senin (28/11) sekira sore hari hilang kontak dengan boat naas itu.
Lalu ada nelayan lain yang menemukan tong ikan berbahan fiber milik KM Satria. Lokasi temuan tong ikan ini diperkirakan lebih kurang 80 mil ke utara dari bibir pantai Pasie Meukek.
"Hanya tong fiber itu ditemukan oleh nelayan lain, itu pun sangat jauh dari lokasi, yaitu ditemukan sekitar daerah Pulau Selawet," jelasnya.
Hingga sekarang, belum diketahui nasib ketiga nelayan itu. Petugas dari BPBD Aceh Selatan dibantu personel TNI AL Simeulue tengah melakukan pencarian. "Kita sedang melakukan pencarian ketiga nelayan itu," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaMayat Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Mayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaDPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
6 Mayat Perempuan Pengungsi Rohingya Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Badan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaPemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaBadan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaSejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus
Sebuah pedesaan di Aceh Tamiang sudah tak lagi dihuni warganya akibat gangguan mahluk halus.
Baca Selengkapnya