Pria Diduga Stres Acungkan Pisau ke Wisatawan Asing di Pantai Kuta

Merdeka.com - Seorang pria yang diduga stres dan belum diketahui identitasnya membuat resah pengunjung Pantai Kuta. Pria itu mengacungkan sebuah pisau kepada wisatawan asing, Senin (16/9) sekitar pukul 18.00 Wita.

I Wayan Wasista selaku Bendesa Adat Kuta saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menceritakan saat dirinya rapat ditelepon oleh warga bahwa ada orang gila yang mengacungkan pisau ke pada turis.

"Itu orangnya lagi stres. Saya lagi rapat ditelepon sama warga katanya di pantai Kuta ada orang gila membawa senjata. Menakut-nakuti tamu sehingga senjatanya diamankan. Senjata ini pisau. Dia bawa pisau kemudian dia diamankan," kata Wasista, saat dihubungi via telepon.

Ia juga menceritakan, pada saat warga ingin mengambil pisau tersebut, pria itu malah lari ke laut dan mengambil papan surfing. Namun, para warga dan petugas mengamankan pria tersebut.

"Dia lari ke laut, dan juga mengambil papan surfing. Karena mau ditangkap lari ke laut," imbuhnya.

Wasista juga menjelaskan, dari informasi yang didapat pria yang diduga stres tersebut berasal dari Medan, Sumatera Utara. "Saya tidak tahu (namanya), orang dia gila bagaimana mau tanya. Dia tidak bawa identitas. Sebenarnya ada kakaknya di sini, dulu sudah pernah kita amankan dan dibawa ke polisi," ujarnya.

Wasista juga menjelaskan, bahwa sebelumnya pria tersebut juga sempat melakukan hal yang sama. Namun, bedanya tidak membawa senjata.

"Sebelumnya dia pernah, cuma dia tidak menodongkan ini (Pisau) sudah dua kali. Tetapi saat ini dibawa senjata dan mengacungkan senjata. Tamunya (turis) kan takut. Namun tamunya (tidak ada yang terluka)," ujarnya.

Wasista juga menjelaskan, bahwa kakak pria tersebut juga jualan di Pantai Kuta dan sekarang sudah dibawa ke Mapolsek Kuta, Bali.

"Tetapi kakaknya jualan di pantai, sudah (diamankan) sama kakaknya dibawa ke kantor polisi di Polsek Kuta. Saya tidak sempat nanya-nanya yang penting dia sudah diamankan, yang jelas orangnya (asal) Medan," ujar Wasista.