Polisi Tangkap Pemotong Video Inspeksi Kapolri 'Boleh Tembak Masyarakat'
Merdeka.com - Bareskrim Polri telah menangkap dua orang pemuda atas nama inisial FA (20) dan AH (24) pada Selasa (28/5) kemarin. Keduanya ditangkap karena diduga menyebarkan informasi yang menimbulkan kebencian dan permusuhan serta penyebaran berita bohong yang dapat menimbulkan keonaran dikalangan rakyat melalui Fecebook.
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, penindakan tersebut dilakukan setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi telah beredarnya video Kapolri dan Panglima TNI pada saat melakukan inspeksi pasukan pengamanan Pilpres 2019.
"Dalam vidio aslinya tersebut Kapolri menanyakan kepada anggota Brimob "Saya mau tanya, kalau di lapangan tiba-tiba ada orang bawa parang mau membunuh masyarakat, boleh enggak ditembak? dijawab : Siap, boleh Jenderal," kata Dedi dalam keterangan persnya, Jakarta, Jumat (31/5).
Namun oleh pelaku video tersebut diedit hanya pada pernyataan "Masyarakat boleh enggak ditembak?" dan pada caption akun Facebook tersebut tersangka FA mengatakan "Maksudnya apa ya masyarakat boleh di tembak??," sambungnya.
Lalu, dari hasil intrograsi sementara, pelaku mengaku telah melakukan penyebaran informasi bohong tersebut melalui akun Facebooknya atas inisiatif sendiri, yang kemudian menyebar luas di media sosial.
"Tersangka mengaku termotivasi untuk melakukan perbuatan tersebut karena tersangka sering mendengar dan menonton ceramah Ustaz HRS (Habib Rizieq Shihab) melalui media sosial Youtube sehingga tersangka tidak suka dengan pemerintahan sekarang ini," jelasnya.
"Tersangka memperoleh video Kapolri dan Panglima TNI yang sedang melakukan inspeksi pasukan pengamanan Pilpres tersebut melalui pesan messager Whatsapp," sambungnya.
Penindakan ini dilakukan oleh penyidik Subdit 1 unit 3 Dittipidsiber Bareskrim di rumah tersangka FA di Jalan Srengseng Sawah Balong, RT 02, RW 04, Kecamatan Kembangan, Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat.
Untuk penangkapan kedua terhadap tersangka AH di Jalan Srengseng Sawah Balong, RT 09, RW 04, Kecamatan Kembangan, Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat.
"Dari penangkapan FA, penyidik menyita 1 unit handphone merk Xiaomi S2 dan 1 buah sim card no 08779693xxx. Dan untuk barang bukti milik AH berupa 1 unit handphone merk Xiaomi Redmi 4 dan 1 buah sim card no 085811501xxx," katanya.
Atas perbuatannya itu, tersangka dapat di jerat pasal 51 Jo Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 45 ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) dan/atau 14 ayat (1) dan (2) dan/atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun dan/atau denda Paling banyak Rp. 12.000.000.000.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaDiamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaPeran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video
Pasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beredar Video Viral Diduga Caleg Ambil Kembali Barang yang Diberikan ke Warga, Ini Respons NasDem
Barang-barang yang dimaksudnya itu seperti televisi, parabola dan beberapa barang lainnya.
Baca SelengkapnyaViral Video Kejar-kejaran Polisi Bermotor dengan Truk, Begini Endingnya
Saat diarahkan petugas masuk ke jalan kanan untuk memasuki jalur lingkar selatan, imbauan itu tak diindahkan.
Baca SelengkapnyaGrogi saat Syuting, Imbauan Perwira Ini Bikin Kapolres Terkejut 'Polisi Juga Manusia'
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang grogi saat syuting. Ia keliru mengucapkan kalimat imbauan sehingga membuat Kapolres kaget.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Reaksi Tak Terduga Jenderal Polisi Dengar Anggota Mau Naik Pangkat
Komjen Fadil berjanji, putra-putri dari sang Bhabinkamtibmas bisa melenggang masuk pendidikan Polri.
Baca SelengkapnyaNyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Video Viral Pengantar Jenazah Serang Rumah Anggota TNI
Polisi membantah kejadian dalam video tersebut berada di kompleks perumahan TNI.
Baca Selengkapnya