Polisi ringkus bule Belanda pengedar ganja cair di Bali

Merdeka.com - Pria asal Belanda bernama Max (37) ditangkap polisi setelah dua tahun menjalankan bisnis narkoba selama tinggal di Bali. Barang haram jenis ganja cair yang diedarkannya itu didatangkan dari negara asalnya.

Kabar yang didapat, Max diamankan tim gabungan dari Mabes Polri dibantu Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali di sebuah vila di kawasan Batubelig Cangguh, Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 00.30 WITA hari ini.

Dari tangannya, Mabes Polri mengamankan barang bukti sebanyak 2 kilogram ganja cair. "Dia langsung dibawa ke Mabes Polri untuk penyidikan lebih lanjut, ada 7 anggota dari Mabes yang kawal," tutur sumber di Mapolda Bali, Minggu (30/10) di Denpasar.

Sebelum diboyong ke Mabes, Max sempat dititipkan di Polda Bali yang bertempat di Jalan WR.Soepratman Denpasar.

"Di Polda tidak ada penyidikan. Cuma koordinasi untuk membawa tersangka ke Mabes Polri," kata sumber tadi.

Penangkapan tersangka yang sudah dua tahun berdomisili di Bali ini berawal dari kecurigaan petugas kepolisian, yang menemukan indikasi adanya narkoba jenis ganja cair yang masuk ke Bali.

Berbekal kecurigaan itulah petugas Mabes Polri turun tangan untuk menangkap tersangka karena barang haram itu terendus semenjak tiba di Jakarta dari Belanda.

"Narkoba ini masuk melalui Jakarta. Setelah itu, baru masuk ke Bali untuk kemudian diedarkan oleh tersangka," ungkapnya.

Tersangka yang saat itu hendak menerima kiriman langsung dibekuk petugas dan dilanjutkan dengan penggeledahan. Saat penggeledahan tersebut, petugas menemukan ganja cair yang dibungkus secara terpisah di dalam dus dengan total berat 2 kilogram.

"Dia ini bisa disebut bandar dan pengendali," imbuh sumber tadi.

Wadir Narkoba AKBP Sudjarwoko dikonfirmasi terkait itu membenarkan adanya pihak Mabes bersama anggotanya menangkap pria yang diduga pengedar asal Belanda itu.

"Ya benar. Tapi itu buruan Mabes. Kita hanya bantu saja. Tersangka sudah langsung dibawa ke Mabes," singkatnya. (mdk/pan)