Perbedaan diyakini tak akan memecah belah persatuan di Indonesia
Merdeka.com - Indonesia adalah bangsa toleran yang terdiri dari berbagai suku, agama dan golongan. Perbedaan yang ada tidak menjadi penghalang untuk hidup damai tanpa ada kekerasan dan saling menyayangi.
"Agama di Indonesia menjadi penguat persatuan, bukan sebagai alat pemecah belah apalagi tindakan rasialis," ujar Direktur Pusat Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia Muhammad Luthfi Zuhdi dalam keterangannya, Kamis (26/7).
Luthfi memberikan contoh disahkannya undang-undang kontroversial oleh Parlemen Israel, yaitu Undang-Undang Negara Yahudi. Yerusalem dianggap sebagai Ibu Kota Israel. Keberadaan Arab Israel semakin menjadi warga negara kelas dua karena ada diskriminasi pada fasilitas pendidikan, kesehatan, dan perumahan.
"Di Indonesia, agama tidak mungkin menjadi semangat tindakan rasisme," tegas pria lulusan universitas di Yordania ini.
Dia menegaskan agama tidak mungkin menjadi semangat tindakan rasisme di Tanah Air. Luthfi juga mengingatkan agar agama tidak digunakan untuk kepentingan politik
"Dalam kasus undang-undang ini agama justru mendukung rasisme. Ini tidak akan terjadi di Indonesia karena kita bangsa yang terbuka," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya
Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca Selengkapnya'Seluruh Ajaran Agama Mengandung Nilai Kerukunan, Jangan Persoalkan Perbedaan'
Jika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.
Baca SelengkapnyaBPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Hindu dan Buddha, Berikut Penjelasannya
Hinduisme dan Buddha adalah dua agama yang memiliki akar sejarah dan filsafat spiritual di Asia.
Baca SelengkapnyaTujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.
Baca Selengkapnya