Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muhadjir Sebut Pembekalan Pranikah untuk Atasi Calon Keluarga Miskin

Muhadjir Sebut Pembekalan Pranikah untuk Atasi Calon Keluarga Miskin Mendikbud Muhadjir Effendy. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pembekalan pranikah merupakan suatu hal yang penting. Pembekalan ini tak hanya berkaitan dengan agama, namun juga multi aspek.

Muhadjir mengungkapkan, tujuan dari pembekalan pranikah ini merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam menyiapkan calon-calon pasangan baru yang akan membangun rumah tangga sehat. Dengan pembekalan pranikah ini, Muhadjir berharap agar keluarga yang dibentuk menjadi keluarga sehat dan melahirkan generasi sehat pula.

Muhadjir menjelaskan, jika saat ini banyak pasangan pengantin baru yang menikah dengan bekal 'bondo nekat' atau bonek. Pasangan pengantin ini dinilai Muhadjir berpeluang menjadi keluarga miskin dan menjadi beban negara.

"Saat ini banyak sekali calon pengantin bonek. Mereka nggak ngitung sesudah menikah nanti dikasih makan apa keluarga itu dan akan tinggal di mana? Yang penting nekat dulu," tegas Muhadjir di Kampus Universitas Aisyiyah, Sabtu (16/11).

Muhadjir menerangkan pembekalan pranikah ini akan melibatkan kementerian lintas sektor. Seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Koperasi dan UMKM.

Muhadjir menambahkan, sebelum ada pembekalan pranikah, di Kementerian Agama sebenarnya sudah ada program yang mirip yaitu program kursus calon pengantin (Suscatin). Hanya saja program tersebut tak efektif karena terkait dengan anggaran Kemenag yang minim. Sehingga Muhadjir berkeinginan program itu ditarik ke level Menko.

"Karena itu, ini akan kita tarik ke Kemenko. Nanti bisa saja leading sector-nya tidak Menteri Agama tapi BKKBN. Karena nanti melibatkan lebih dari empat kementerian, Kementerian Kesehatan itu yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi," urai Muhadjir

"Bahkan Menteri Koperasi akan terlibat karena nanti pasangan yang belum punya kerjaan yang nganggur, calon pengantin bonek ini dia harus mendapatkan kesempatan, diberi peluang untuk mendapatkan akses ke pembiayaan," imbuh Muhadjir.

Muhadjir menambahkan, khusus bagi calon pengantin yang memiliki status pengangguran, pemerintah akan membantu dengan program pelatihan wirausaha. Nantinya calon pengantin yang berstatus pengangguran ini akan mengikuti program yang disinkronkan dengan program Kartu Pra Kerja.

"Untuk berlatih berusahanya bisa diambilkan dari Kartu Pra Kerja. Intinya kita tidak ingin ada pasangan rumah tangga baru yang menambah jumlah rumah tangga miskin. Karena itu akan menjadi problem berat," tegas Muhadjir.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat

Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat

Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat

Baca Selengkapnya
Pidato Penutup Debat Cawapres, Mahfud: Punya Rumah Semudah Punya Motor

Pidato Penutup Debat Cawapres, Mahfud: Punya Rumah Semudah Punya Motor

Segala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kesejahteraan rakyat, termasuk memelihara fakir miskin seperti ketentuan Pasal 34 ayat 1 UUD.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima

NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima

NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri

Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri

Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.

Baca Selengkapnya
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.

Baca Selengkapnya
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya