Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Istri Sempat Lapor Polsek Tapi Dicueki sebelum Dibunuh Suaminya, Ini Penjelasan Polisi

Istri Sempat Lapor Polsek Tapi Dicueki sebelum Dibunuh Suaminya, Ini Penjelasan Polisi

Istri Sempat Lapor Polsek Tapi Dicueki sebelum Dibunuh Suaminya, Ini Penjelasan Polisi

Korban sempat melapor kasus KRDT yang dilakukan suaminya.

MSD (24), ibu muda yang tewas dibunuh oleh NKW (24), suaminya sendiri di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pernah melaporkan pelaku dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Unit PPA Polres Metro Bekasi.

Laporan yang dilayangkan korban pada 7 Agustus 2023 lalu telah diterima Unit PPA Polres Metro Bekasi dan masih dalam proses penyelidikan.

Namun belum selesai penanganan kasus tersebut, korban keburu tewas di tangan pelaku.

Linda (52), ibu korban mengatakan, anak perempuan satu-satunya itu sudah menerima surat panggilan dari penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Bekasi usai melaporkan pelaku atas kasus KDRT. Surat panggilan itu diterima langsung oleh korban.

Istri Sempat Lapor Polsek Tapi Dicueki sebelum Dibunuh Suaminya, Ini Penjelasan Polisi

"Beberapa hari kemudian (setelah lapor KDRT) anak saya dapat telepon dari polwan untuk menindaklanjuti kasus tersebut, karena anak saya sibuk kerja jadi belum sempat memenuhi panggilan itu,"

ucap ibu korban, Kamis (14/9).

Istri Sempat Lapor Polsek Tapi Dicueki sebelum Dibunuh Suaminya, Ini Penjelasan Polisi

Korban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu. Kekerasan yang dialami korban seperti dijambak, ditendang dan dipukul di bagian wajah. Bahkan rambut korban pernah dipotong secara paksa oleh pelaku.

Rina Aprilianti (29), teman dekat korban mengatakan, ibu dua anak itu pernah bertanya cara membuat laporan KDRT ke Polres Metro Bekasi.

Setelah mendapat saran, korban akhirnya melaporkan pelaku dengan kasus KDRT.

Usai melaporkan kasus itu, tidak lama kemudian korban mendapat panggilan dari kepolisian.

Namun setelah itu, Rina tidak mengetahui kabar korban selanjutnya.

"Saya bilang lapor polisi aja, nah dia tanya ada biaya gak? Saya bilang enggak ada kok, justru nanti malah dibimbing, nanti sampai sana diarahin harus kemana-kemananya, ya akhirnya dijalanin sih, cuma setelah suratnya turun enggak ada kabar lagi kelanjutannya, enggak ngabarin ke kita juga, katanya sih udah damai,"

kata teman korban.

Menurut Rina, korban yang semasa menjalani rumah tangga kerap mendapat kekerasan fisik memilih tetap bertahan demi kedua anaknya yang masih balita. Namun pengorbanannya itu tak mengubah karakter pelaku yang tempramental dan ringan tangan terhadap korban.

Istri Sempat Lapor Polsek Tapi Dicueki sebelum Dibunuh Suaminya, Ini Penjelasan Polisi

"Mungkin masih ada upaya untuk memperbaiki, ibaratnya kan bertahan juga buat si anak,"

ucap Rina

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Tragisnya lagi, saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan. Pelaku yakni suami korban, sudah ditangkap setelah menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat.

Peristiwa pembunuhan sadis ini diketahui ketika ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu (9/9) dini hari sekira pukul 01.30 WIB. Saat itu dia melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.

Korban Lapor Polisi, Kasus Satpam TMII Arogan Berlanjut ke Meja Penyidik
Korban Lapor Polisi, Kasus Satpam TMII Arogan Berlanjut ke Meja Penyidik

Meski, Aan saat ini telah dipecat, namun aksinya itu tetap diusut pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak

korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.

Baca Selengkapnya
Lengkap, Ini yang Disita Polisi Usai Seharian Penuh Geledeh Ponpes Al-Zaytun Milik Panji Gumilang
Lengkap, Ini yang Disita Polisi Usai Seharian Penuh Geledeh Ponpes Al-Zaytun Milik Panji Gumilang

Polisi sudah menentapkan Panji Gumilang sebagai tersangka. Polisi juga menolak penangguhan penahanan Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tegas! Panglima TNI Minta Prajurit Geruduk Polrestabes Medan Diusut: Tak Etis
Tegas! Panglima TNI Minta Prajurit Geruduk Polrestabes Medan Diusut: Tak Etis

Polisi mengabulkan penangguhan penahanan terhadap seseorang berinisial ARH.

Baca Selengkapnya
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel

Selain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Pelaku Pembakaran Lahan di Riau Alot, Polisi Sempat Diadang Keluarga
Penangkapan Pelaku Pembakaran Lahan di Riau Alot, Polisi Sempat Diadang Keluarga

Polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap S. Dia mengakui perbuatannya telah membuka lahan dengan cara dibakar.

Baca Selengkapnya
Aniaya Istri, Polisi Dilaporkan Mertua ke Polres Parepare Kasus KDRT
Aniaya Istri, Polisi Dilaporkan Mertua ke Polres Parepare Kasus KDRT

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Parepare, Aiptu Slamet Aji mengatakan Brigadir SS dilaporkan oleh mertuanya dalam kasus KDRT terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima Berkas Mahfud MD, Selidiki Dugaan TPPU Ponpes Al-Zaytun
Polisi Terima Berkas Mahfud MD, Selidiki Dugaan TPPU Ponpes Al-Zaytun

Bareskrim Mabes Polri telah menerima berkas dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya