Merdeka.com - Kakak beradik, Mukhlis (34) dan Ferlianto (27) tewas saat menggali sumur milik warga Kelurahan Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Pagaralam, Sumatera Selatan. Keduanya tewas karena karena terhirup gas beracun dari dalam sumur atau asap genset yang berada di atas sumur.

Peristiwa itu terjadi saat keduanya mengambil upahan menggali sumur milik warga sedalam 14 meter, Sabtu (7/10). Awalnya, korban Mukhlis yang terlebih dahulu berada di dalam sumur teriak minta tolong. Lalu, adiknya, Ferlianto, memutuskan turun dengan maksud membantu.

Nahas, keduanya tewas di dalam sumur. Warga menghubungi pihak kepolisian dan SAR untuk melakukan evakuasi.

Pengangkatan jasad kedua korban mengalami kendala karena sumur itu terbilang sempit. Alhasil, evakuasi berhasil dilakukan dengan memakan waktu sekitar tiga jam.

Kapolres Pagaralam, AKBP Dwi Hartono, melalui Kasatreskrim AKP Deli Haris mengungkapkan, kedua jenazah telah dimakamkan di kampungnya karena keluarga tidak melanjutkan perkara ini.

"Kejadiannya kemarin, mereka (kedua korban) mengambil upahan menggali sumur warga," ungkap Deli saat dihubungi merdeka.com, Minggu (8/10).

Menurut dia, terdapat dua dugaan penyebab kematian korban. Pertama terhirup gas beracun dari dalam sumur sehingga kehabisan oksigen dan kedua mengisap asap genset yang mereka gunakan untuk penggalian. Genset tersebut telah diamankan polsek setempat sebagai barang bukti.

"Penyebab pastinya belum tahu karena memerlukan autopsi, keluarga menolak dan tidak menuntut. Tapi kasus ini tetap jadi perhatian kita," pungkasnya.