Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil

Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil<br>

Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil

Ada satu korban lagi bersama Imam Masykur di dalam mobil

Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil

Detik-detik meninggalnya pemuda Aceh Imam Masykur di tangan Praka RM dan dua anggota TNI lainnya terungkap. Fakta tersebut terungkap dalam sidang perdana kasus pembunuhan Imam Masykur dengan agenda pembacaan dakwaan.

"Bahwa pada hari Jumat tanggal 11 Agustus 2023, sekira pukul 22.00 Wib, saat terdakwa 1 sedang berada di Rumah Dinas Paspampres Cikeas, terdakwa 3 menghubungi terdakwa 1 dengan berkata, 'Gimana lae, besok jadi tidak, jam berapa?'. Maksudnya untuk membahas penggerebekan toko obat ilegal," kata Oditur Militer (Otmil) II-07 Jakarta Letkol Chk U.J Supena dalam sidang, Jakarta Timur, Senin (30/10).

"Terdakwa 1 menjawab, 'Saya baru pulang dari Solo, kegiatan RI 3, saya rencana mau jalan-jalan bersama anak dan istri'," ujar dia. 

Meski mendengar alasan dari Praka RM, Praka HS dan Praka J tetap membujuk rayu Praka RM agar bisa ikut melakukan aksi tersebut. Praka RM akhirnya mengiyakan ajakan melakukan penggerebekan toko obat.

"Ini kumpul jam berapa besok?. Kemudian terdakwa tiga berkata kembali, ya sudahlah di tempat cafe adik saja Jam 08.30 WIB," ujarnya menirukan perkataan Praka J atau terdakwa III.

Setelah pembahasan itu selesai dibahas, Praka HS atau terdakwa II langsung berinisiatif untuk mencarikan mobil untuk beroperasi. Mobil itu akhirnya didapatkan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Pada 12 Agustus 2023 sekitar pukul 05.20 Wib, tiba-tiba istri Praka RM pun menanyakan kegiatan sang suami. "Kemudian, bahwa tanggal 12 Agustus 2023 sekitar pukul 05.20 WIB, istri terdakwa I bertanya kepada terdakwa 1, 'Mau kemana yah, ini kan hari libur. Kita kan mau jalan-jalan'," ucapnya sambil menirukan pertanyaan istri terdakwa I.

Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil

Kemudian, Praka RM menjawab. "Saya ada urusan sama kawan-kawan'," kata Praka RM yang dibacakan Letkol Supena lagi.

Setelah itu, istri terdakwa satu atau Praka RM hanya terdiam kecewa karena rencana jalan-jalan bersama keluarga batal.

"Kemudian terdakwa 1 menjelaskan kepada istrinya, 'Mah besok kan hari Minggu, kita kan bisa jalan-jalan juga'. Istri terdakwa kemudian menangis," paparnya.

Melihat istrinya menangis, Praka RM pun langsung menghubungi Praka J untuk meminta datang ke tempatnya.

"Bahwa sekitar pukul 07.00 WIB Setelah selesai mandi terdakwa 1 menghubungi terdakwa 3, 'Wir, aduh Wir, saya sama istri cekcok, saya enggak bisa ke sana, kalian saja ke sini'," jelasnya.

"Terdakwa 3 lalu menjawab, 'Oke-oke lae'," sambungnya.

Pada hari kejadian, mereka menemukan toko ilegal milik Imam Masykur. Ketika itu, Praka HS berpura-pura sebagai pembeli di toko milik korban untuk mencari obat tramadol.

Pada hari kejadian, mereka menemukan toko ilegal milik Imam Masykur. Ketika itu, Praka HS berpura-pura sebagai pembeli di toko milik korban untuk mencari obat tramadol.

Imam pun menjawab obat yang dicari tersedia. Kemudian, Praka HS menghubungi Praka RM dan Praka J yang sedang berada di mobil dengan menggunakan handytalking (HT).

"Imam saat itu sempat berteriak 'rampok'," ucapnya.

Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil

Ternyata, teriakan Imam pun mengundang warga sekitar untuk mendatanginya. Namun, ketika mereka mengaku sebagai anggota, warga pun membubarkan diri. Mereka memborgol Imam dan memasukannya ke dalam mobil yang disewa dari rental mobil di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Di dalam mobil, Imam dipukul di bagian wajah, kepala, ditendang hingga dicambuk menggunakan kabel di bagian punggung. Para terdakwa lalu berangkat ke toko obat lain yang berada di wilayah Condet, Jakarta Timur," paparnya.

"Dengan modus berpura-pura sebagai pembeli, para terdakwa membawa korban lainnya bernama Khaidar dari toko obat di Condet itu. Khaidar juga dipukul hingga dicambuk dalam mobil," sambungnya.

Dalam perjalanan tersebut, terdakwa I atau Praka RM mencoba menghubungi Keluarga Imam Masykur untuk meminta uang tebusan Rp50 juta. "Kalau ibu sayang anak, ibu kirim uang Rp50 juta, kalau ibu tidak sayang, saya bunuh dan saya buang anak ibu," ucap Praka RM yang dibacakan Oditur.

Keluarga Imam Masykur pun menjawab. "Pak, saya ini orang miskin, enggak punya duit. Saya mau cari duit dulu, yang penting jangan dipukulin anak ku pak," jawab keluarga Imam Masykur kembali dibacakan Oditur.

Kemudian, pada hari yang sama sekira pukul 21.45 Wib, Imam Masykur yang saat itu diborgol dengan mata tertutup duduk di bagian belakang sempat meminta air kepada para terdakwa.

Ketika itu, para terdakwa dengan satu korban lainnya yakni Khaidar sedang dalam perjalanan dari Tol Jagorawi .

Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil
Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil

"Para terdakwa sempat merokok di dalam mobil dengan kondisi mobil terus berjalan dari Tol Jagorawi, dan kemudian Saudara Imam Masykur berkata. 'Bang minta air', dan kemudian terdakwa tiga memberikan air minumnya," katanya.

Sebelum memberikan minumnya, Praka RM melempaskan borgol dari kedua tangan Imam Masykur dan menurunkan tutup matanya hingga ke leher. Ketika itu, Praka J mengaku, Imam sempat mengeluh jantungnya yang berdetak dengan kencang.

Tak lama kemudian, korban mengalami sesak napas dan terdengar seperti orang sedang mengorok sambil meronta seperti orang yang sedang kerasukan setan.

Selang berapa lama kemudian, Imam Masykur tiba-tiba saja terdiam. Khaidar yang berada di sebelahnya pun diminta untuk memeriksa kondisinya.

"Coba kau lihat dulu temanmu masih ada napas atau enggak," ujar salah satu terdakwa yang ditirukan oleh Supena. "Enggak ada bang," jawab Khaidar saat itu.

Kemudian Praka J berkata kepada Khaidar. "Kau mau kayak gitu, aku buat pingsan," tanya Praka J.

"Enggak bang," jawab Khaidar.

"Ah kau sok tahu. Jangan ngarang-ngarang," ujar Praka RM.

Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil

Mengetahui korban meninggal dunia, para terdakwa panik. Untuk memastikan kondisi Imam, Praka RM meminta Praka HS untuk memeriksa ulang kondisinya dengan cara memegang nadinya.

Ketika tahu Imam sudah tidak bernyawa, Praka J memegang kaki dari korban yang sudah dingin.

"Sehingga para terdakwa menganggap bahwa Saudara Imam Masykur menghembuskan napas terakhir dan dinyatakan meninggal dunia di dalam mobil pada saat perjalanan tol Jatikarya, Cimanggis, Depok," sebutnya.

Selanjutnya, mereka keluar dari Tol Jatikarya dan Menuju ke arah Jonggol dengan memindahkan jasad korban ke bagian bagasi belakang.

Untuk memindahkan korban, mereka membeli sarung tangan empat buah di salah satu apotek. Hal ini agar saat membuang jasad Imam tidak menyisakan bekas atau jejaknya.

Usai membelinya, mereka kembali melanjutkan perjalanannya ke Jatiluhur melewati Jonggol dan melewati jembatan yang ada sungainya berdekatan dengan rumah warga.

"Membuang empat HP dan map dan dompet saksi 2 yang ada di dalam kantong plastik dari jendela, setelah itu mobil berjalan kurang lebih 400 meter saksi 6 membuang satu kantong kain berisi 2 buah kabel listrik, surat tugas palsu, tiga buah botol dengan cara saksi 6 melemparkannya dari jendela mobil," sebutnya.

Pada 13 Agustus 2023 pukul 01.00 Wib, para terdakwa dan salah tersangka dari sipil memilih beberapa lokasi yang sepi. Hasilnya, didapati jembatan Baung Purwakarta, Jawa Barat.

Jasad korban dibuang ke pinggir sungai dengan dicondongkan kepala ke bawah dan membentur besi jembatan dan batu sungai.

"Setelah itu para terdakwa kembali ke Jakarta, sekitar 500 meter terdakwa membuang sarung tangan bekas terdakwa," 

pungkasnya.

Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil

Saat itu, air sungai sedang mengalir deras dan sempat mengeluarkan bau yang menyengat. Sebelum mengembalikan mobil itu ke rental, dan kembali ke rumah masing-masing, salah satu tersangka sipil mencuci mobilnya terlebih dahulu.

Terungkap dalam Sidang, Imam Masykur Dibentak Pelaku saat Memohon Minta Minum dan Merintih Sakit Dada
Terungkap dalam Sidang, Imam Masykur Dibentak Pelaku saat Memohon Minta Minum dan Merintih Sakit Dada

Dalam kesaksiannya, Khaidar mengaku, sempat mendengar keluhan Imam Masykur yang merasa sakit pada bagian dadanya.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Jasad Imam Masykur Sempat Tersangkut Eceng Gondok Kali Citarum usai Dibuang Anggota Paspampres
Terungkap, Jasad Imam Masykur Sempat Tersangkut Eceng Gondok Kali Citarum usai Dibuang Anggota Paspampres

saat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.

Baca Selengkapnya
Hasil Visum: Penyebab Imam Masykur Tewas Karena Kekerasan pada Leher, Pernapasan Terhenti
Hasil Visum: Penyebab Imam Masykur Tewas Karena Kekerasan pada Leher, Pernapasan Terhenti

Oditur Militer (Otmil) II-07 Jakarta mengungkap hasil visum korban Imam Masykur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Percakapan Terakhir Imam Masykur dan Kekasihnya Sebelum Diculik dan Dibunuh Paspampres
Percakapan Terakhir Imam Masykur dan Kekasihnya Sebelum Diculik dan Dibunuh Paspampres

Imam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Momen Menegangkan Imam Masykur Didatangi Paspampres, Diperas Rp50 Juta hingga Disiksa di Dalam Mobil
Momen Menegangkan Imam Masykur Didatangi Paspampres, Diperas Rp50 Juta hingga Disiksa di Dalam Mobil

Salah satu saksi yang dihadirkan saat itu yakni Khaidar, yang dalam kasus ini juga menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Praka RM Dkk Menyamar jadi Anggota Polisi saat Tangkap Imam Masykur, Bikin Warga Mau Menolong Bubar
Praka RM Dkk Menyamar jadi Anggota Polisi saat Tangkap Imam Masykur, Bikin Warga Mau Menolong Bubar

Praka RM terdakwa kasus pembunuhan terhadap Imam Masykur menggunakan surat tugas palsu dalam menjalankan aksinya.

Baca Selengkapnya
Praka RM Cs Dituntut Hukuman Mati Akibat Bunuh Imam Masykur, Hal Meringankan Nihil
Praka RM Cs Dituntut Hukuman Mati Akibat Bunuh Imam Masykur, Hal Meringankan Nihil

Ketiga terdakwa diyakini terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana terhadap Imam Masykur.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Baru Kasus Imam Masykur Diculik dan Dibunuh Anggota paspampres
Fakta-Fakta Baru Kasus Imam Masykur Diculik dan Dibunuh Anggota paspampres

Teka-teki kematian Imam Masykur pemuda asal Aceh mulai terungkap.

Baca Selengkapnya
Berkas Pembunuhan Imam Masykur Dilimpahkan ke Pengadilan Militer, Praka RM Cs Segera Diseret ke Meja Hijau
Berkas Pembunuhan Imam Masykur Dilimpahkan ke Pengadilan Militer, Praka RM Cs Segera Diseret ke Meja Hijau

Kepala Pengadilan Militer akan menetapkan majelis hakimnya untuk menyidangkan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya