Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Ruwatan, Tradisi Jawa yang Lahir dari Kisah Pewayangan

Mengenal Ruwatan, Tradisi Jawa yang Lahir dari Kisah Pewayangan

Mengenal Ruwatan, Tradisi Jawa yang Lahir dari Kisah Pewayangan

Tradisi ini bertujuan agar sang anak dan keluarganya terhindar dari kesialan

Mengenal Ruwatan, Tradisi Jawa yang Lahir dari Kisah Pewayangan

Ruwatan merupakan salah satu tradisi yang masih dilestarikan di tengah masyarakat Jawa. Ritual ini dilakukan untul membebaskan seseorang dari hukuman dewa yang bisa membawa bahaya.

Dikutip dari Liputan6.com, ruwatan memiliki arti dilepas atau dibebaskan.

Dikutip dari Liputan6.com, ruwatan memiliki arti dilepas atau dibebaskan.

Mengenal Ruwatan, Tradisi Jawa yang Lahir dari Kisah Pewayangan

Asal-usul Ruwatan sebenarnya berasal dari kisah pewayangan. Kisah itu menceritakan seorang tokoh Batara Guru yang punya dua orang isri, yaitu Pademi dan Selir.

Mengenal Ruwatan, Tradisi Jawa yang Lahir dari Kisah Pewayangan

Dari Pademi, Batara Guru memiliki seorang anak laki-laki bernama Wisnu. Sementara dari Selir ia memiliki anak laki-laki bernama Batara Kala.

Dalam sebuah peristiwa, Batara Guru dan Selir sedang mengelilingi samudera dengan menaiki punggung seekor lembu. Tiba-tiba hasrat seksual Batara Guru muncul dan ingin bercinta dengan Selir. Namun Selir menolak. Sperma Batara Guru jatuh ke tengah samudera. Sperma inilah yang kemudian berubah menjadi sosok raksasa bernama Batara Kala.

Konon Batara Kala meminta makanan berupa manusia kepada Batara Gulu. Batara Guru mengizinkan dengan syarat manusia yang dimakam adalah "wong sukerta" atau orang-orany yang mendapat kesialan seperti anak tunggal. Dari cerita itu, muncul tradisi bahwa setiap anak tunggal harus menjalani ruwat agar terhindar dari malapetaka dan kesialan.

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya sajen.

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya sajen.

Sajen adalah makanan dan benda lain, seperti bunga, yang digunakan sebagai sarana komunikasi atau interaksi dengan makhluk tak kasat mata. Dalam tradisi ruwatan, terdapat beberapa jenis sajen yang diperlukan. Tak hanya makanan, dalam sajen juga harus terdapat bunga, padi, kain, dan sejumlah barang lainnya yang tak terhitung. Dalam upacara ruwatan, biasanya disertai dengan pertunjukan wayang. Lakon yang dipentaskan adalah lakon khusus yang disebut Murwakala. Selain itu, juga disajikan sesaji khusus untuk memuja Batara Kala.

Mengenal Ruwatan, Tradisi Jawa yang Lahir dari Kisah Pewayangan

Dengan ruwatan, diharapkan anak yang diruwat terbebas dari bencana dan mendapatkan keselamatan. Hingga saat ini, tradisi ini masih dipercayai sebagian besar masyarakat karena berhubungan dengan keselamatan anak tunggal dan keluarganya.

Junjung Tinggi Tradisi Jawa, Ini Momen Ruwatan Dua Anak Laki-Laki Soimah
Junjung Tinggi Tradisi Jawa, Ini Momen Ruwatan Dua Anak Laki-Laki Soimah

Belum lama ini, ia baru melaksanakan ruwatan dua anak laki-lakinya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Buka Luwur, Momen Penggantian Kain Penutup Makam Sunan Kudus
Mengenal Tradisi Buka Luwur, Momen Penggantian Kain Penutup Makam Sunan Kudus

Panitia menyiapkan 9 ton nasi, 14 ekor kerbau, dan 80 ekor kambing untuk tradisi Buka Luwur.

Baca Selengkapnya
Makna Tradisi Nadran Khas Pesisir Indramayu, Penting Dilakukan Nelayan agar Selamat dan Hasil Tangkapan Melimpah
Makna Tradisi Nadran Khas Pesisir Indramayu, Penting Dilakukan Nelayan agar Selamat dan Hasil Tangkapan Melimpah

Tradisi nadran yang dilakukan masyarakat pesisir Indramayu menyimpan makna khusus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tradisi Ujungan di Lebak, Warga
Mengenal Tradisi Ujungan di Lebak, Warga "Saling Pukul" untuk Perkuat Persaudaraan

Walau saling pukul pakai rotan, namun warga di sini tidak saling dendam

Baca Selengkapnya
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan

Tarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.

Baca Selengkapnya
Wujud Rasa Syukur, Begini Keseruan Tradisi Rebo Pungkasan di Bantul
Wujud Rasa Syukur, Begini Keseruan Tradisi Rebo Pungkasan di Bantul

Tradisi ini digelar setahun sekali, tepatnya pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar.

Baca Selengkapnya
Tradisi Kupatan Jolosutro Asal Bantul Diakui Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Keunikannya
Tradisi Kupatan Jolosutro Asal Bantul Diakui Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Keunikannya

Kupatan Jolosutro merupakan tradisi yang telah berlangsung lama di daerah Piyungan, Bantul..

Baca Selengkapnya
Peringati Malam Satu Suro, Begini Keseruan Warga Boyolali Adakan Tradisi Sedekah Merapi
Peringati Malam Satu Suro, Begini Keseruan Warga Boyolali Adakan Tradisi Sedekah Merapi

Tradisi ini digelar sebagai bentuk doa agar terhindar dari bencana dan selalu diberi hasil alam melimpah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Jampe Harupat, Cara Orang Tua Zaman Dulu agar Anaknya Tumbuh Sehat dan Baik
Mengenal Jampe Harupat, Cara Orang Tua Zaman Dulu agar Anaknya Tumbuh Sehat dan Baik

Jampe Harupat merupakan tradisi lisan orang tua Sunda di zaman dahulu kepada anaknya agar tumbuh dengan kondisi sehat dan baik.

Baca Selengkapnya