Mengenal Tradisi Buka Luwur, Momen Penggantian Kain Penutup Makam Sunan Kudus
Panitia menyiapkan 9 ton nasi, 14 ekor kerbau, dan 80 ekor kambing untuk tradisi ini.
Panitia menyiapkan 9 ton nasi, 14 ekor kerbau, dan 80 ekor kambing untuk tradisi ini.
Buka luwur Kanjeng Sunan Kudus merupakan tradisi yang dilaksanakan setahun sekali dalam pergantian tahun Hijriyah atau setiap 10 Muharram. Ada berbagai rangkaian acara pada tradisi tersebut.
Salah satu acara tradisi Buka Luwur adalah penggantian kain penutup makam Sunan Kudus. Kain yang lama diganti dengan kain yang baru. Selain itu diadakan juga bersih-bersih di sekitar makam.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian sega berkat atau nasi berkat. Buka Luwur yang diadakan setiap tanggal 10 Muharram ini banyak mengundang pengunjung memadati acara ini.
Bupati Kudus, Hartopo, bicara soal makna dari pembagian nasi berkat, dikutip dari Jatengprov.go.id
Dalam acara tradisi Buka Luwur tahun 2023 ini, panitia menyiapkan 9,1 ton beras, 14 ekor kerbau, dan 80 ekor kambing. Sesuai rencana, ribuan bungkus nasi berkat akan dibagi-bagikan pada masyarakat secara gratis. Tradisi pembagian nasi gratis itu selalu dinantikan masyarakat. “Setiap buka luwur, aula gedung parkiran Menara Kudus kami sulap menjadi dapur. Insyaallah nanti kami akan memasak beras, nasi sekitar 9,1 ton,” ujar Em Nadjib Hassan selaku Ketua Yayasan Masjid, Menara dan Makam Sunan Kudus dikutip dari Liputan6.
Tak hanya itu, pihak yayasan setempat juga berencana menyembelih 14 ekor kerbau dan 80 ekor kambing. Ratusan hewan dan beras tersebut diperoleh dari sumbangan masyarakat.
Selain pembagian nasi berkat, tradisi tersebut juga dimeriahkan berbagai kegiatan di antaranya Halaqah Internasional Peradaban Wali Sanga di gedung Menara Kudus pada Sabtu (22/7) malam.
Tradisi Cembengan merupakan tradisi yang diadopsi dari etnis Tionghoa, yaitu Cing Bing.
Baca SelengkapnyaTarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.
Baca SelengkapnyaWalau saling pukul pakai rotan, namun warga di sini tidak saling dendam
Baca SelengkapnyaTradisi ini sebagai bentuk keresahan atas keresahan alam yang merajarela
Baca SelengkapnyaTradisi ini terus dilestarikan masyarakat Sedulur Sikep agar tidak punah
Baca SelengkapnyaSaking serunya, tradisi Ngubyag sampai diikuti oleh warga luar kota.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Sunda di Jawa Barat masih melestarikan kegiatan melepas burung merpati sebagai satu rangkaian pernikahan yang sakral.
Baca SelengkapnyaTradisi nadran yang dilakukan masyarakat pesisir Indramayu menyimpan makna khusus.
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Baca Selengkapnya