Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serunya Tradisi Ngubyag saat Kemarau di Ciamis, Tangkap Ikan di Sungai Pakai Tangan Kosong untuk Eratkan Silaturahmi

Serunya Tradisi Ngubyag saat Kemarau di Ciamis, Tangkap Ikan di Sungai Pakai Tangan Kosong untuk Eratkan Silaturahmi

Serunya Tradisi Ngubyag saat Kemarau di Ciamis, Tangkap Ikan di Sungai Pakai Tangan Kosong untuk Eratkan Silaturahmi

Saking serunya, tradisi ngubyag sampai diikuti oleh warga luar kota.

Serunya Tradisi Ngubyag saat Kemarau di Ciamis, Tangkap Ikan di Sungai Pakai Tangan Kosong untuk Eratkan Silaturahmi

Warga di Ciamis, Jawa Barat, beramai-ramai mengikuti tradisi Ngubyag di kawasan Sungai Citanduy.

Ngubyag sendiri merupakan tradisi setempat yang biasa dilaksanakan saat musim kemarau seperti sekarang.

Salah satu yang menjadi daya tarik dari tradisi ini adalah cekatannya warga saat menangkap ikan di sungai walau tanpa bantuan alat apapun.

Ngubyag masih dilestarikan lantaran memiliki makna sosial yang mendalam. Berikut ulasan selengkapnya.

Mengenal Ngubyag

Dalam bahasa Sunda, Ngubyag sendiri merupakan tradisi menangkap ikan secara tradisional di sungai maupun kolam yang dilakukan beramai-ramai dan tanpa bantuan alat pancing.

Warga selalu antusias dalam mengikuti tradisi ini, sehingga pelaksanaannya menyita perhatian masyarakat.

Peserta akan berbondong-bondong terjun ke Sungai Citanduy untuk menangkap berbagai jenis dan ukuran ikan.

Jadi tradisi di Desa Cijulang

Jadi tradisi di Desa Cijulang

Mengutip kanal YouTube Liputan6, salah satu daerah yang masih menjalankan tradisi ini di Ciamis adalah di Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti karena dilintasi Sungai Citanduy.

Warga berebut menangkap berbagai jenis ikan seperti nilem, baung, sampai lalawak dengan tangan kosong.

“Kalau nyelam gini paling satu menit, biasanya dapat ikan Baung, nilem, sama ini lalawak,” kata seorang warga bernama Eri.

Bisa Menangkap hingga 4 kg Ikan

Eri mengatakan, dalam sekali menyelam dirinya bisa mendapat hingga empat kilogram ikan khas Sungai Citanduy.

Walau begitu dirinya mengaku harus tetap berhati-hati lantaran kedalaman Sungai Citanduy bisa mencapai 6 meter.

“Ini dalamnya sampai enam meter, dan kalau Ngubyag di musim hujan airnya suka deras,” katanya lagi.

Diikuti Warga Luar Kota

Diikuti Warga Luar Kota

Tradisi Ngubyag sendiri rupanya sudah menjadi daya tarik di wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Pasalnya, terdapat warga dari kota lain yang ikut serta meramaikan tradisi Ngubyang di Sungai Citanduy.

“Ini pesertanya ada yang dari Cijulang, juga ada yang dari Ciawi, Tasikmalaya,” kata Endang yang merupakan Kades Cijulang.

Sarat Makna

Tradisi Ngubyag memiliki makna sosial yang kuat sebagai perekat hubungan antar masyarakat.

Di sini, warga dari berbagai daerah berkumpul dan menangkap ikan bersama untuk selanjutnya dimakan berbarengan di pinggir sungai.

Mengutip laman Budaya Indonesia, tradisi ini mengandung unsur silaturahmi sehingga masyarakat bisa tetap kompak agar tradisi Ngubyag terus lestari.

Ngubyag juga diketahui popular di wilayah  lainnya seperti Cianjur, Pangandaran, dan Garut. Biasanya, ini juga dijadikan ajang untuk berbagi rezeki bagi warga yang memiliki kolam ikan atau balong.

Serunya Tradisi Ngubyag saat Kemarau di Ciamis, Tangkap Ikan di Sungai Pakai Tangan Kosong untuk Eratkan Silaturahmi

Warga secara beramai-ramai dipersilakan mengambil ikan-ikan yang dimiliki tuan rumah di balong. Ikan yang didapat boleh dikonsumsi pribadi maupun dijual kembali.

Intip Tradisi Mepe Kasur Jelang Iduladha di Banyuwangi, Dipercaya Jauhkan Warga dari Bencana dan Penyakit
Intip Tradisi Mepe Kasur Jelang Iduladha di Banyuwangi, Dipercaya Jauhkan Warga dari Bencana dan Penyakit

Tradisi masyarakat Suku Osing yang unik di Desa Kemiran, Glagah, Banyuwangi

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Dudus di Serang, Warga dan Pengguna Jalan Disiram Air Kembang untuk Tolak Bala
Uniknya Tradisi Dudus di Serang, Warga dan Pengguna Jalan Disiram Air Kembang untuk Tolak Bala

Tradisi warga Karundang Tengah, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten ini terbilang unik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Cembengan, Tradisi Tebu Manten yang Jadi Mulainya Gilingan PG Madukismo
Mengenal Cembengan, Tradisi Tebu Manten yang Jadi Mulainya Gilingan PG Madukismo

Tradisi Cembengan merupakan tradisi yang diadopsi dari etnis Tionghoa, yaitu Cing Bing.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tradisi Nirok Nanggok, Cara Masyarakat Belitung Mencari Ikan di Sungai Ketika Musim Kemarau Tiba
Tradisi Nirok Nanggok, Cara Masyarakat Belitung Mencari Ikan di Sungai Ketika Musim Kemarau Tiba

Nirok Nanggok, tradisi masyarakat Belitung saat menangkap ikan ketika musim kemarau telah tiba.

Baca Selengkapnya
Melihat Keunikan Cikibung, Tradisi 'Kasidah Air' Asal Subang yang Gambarkan Perlindungan Ayah terhadap Anaknya
Melihat Keunikan Cikibung, Tradisi 'Kasidah Air' Asal Subang yang Gambarkan Perlindungan Ayah terhadap Anaknya

Nada uniknya tercipta dari tepukan tangan sang ayah di permukaan air sungai.

Baca Selengkapnya
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan

Tarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ujungan di Lebak, Warga
Mengenal Tradisi Ujungan di Lebak, Warga "Saling Pukul" untuk Perkuat Persaudaraan

Walau saling pukul pakai rotan, namun warga di sini tidak saling dendam

Baca Selengkapnya
Melihat Serunya Karapan Kerbau di Lumajang, Tradisi Jelang Musim Tanam Padi
Melihat Serunya Karapan Kerbau di Lumajang, Tradisi Jelang Musim Tanam Padi

Tradisi ini digelar para petani saat memasuki musim tanam padi. Seperti halnya para petani di Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono, Lumajang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ngalungi Sapi, Budaya Masyarakat Blora Warisan Nenek Moyang
Mengenal Tradisi Ngalungi Sapi, Budaya Masyarakat Blora Warisan Nenek Moyang

Tradisi ini terus dilestarikan masyarakat Sedulur Sikep agar tidak punah

Baca Selengkapnya