Meriahnya Tradisi Seren Taun Kasepuhan Cisungsang, PJ Gubernur Ungkap Sensasi Bawa Padi ke Lumbung
Perayaan tersebut sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Kasepuhan Cisungsang
Perayaan tersebut sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Kasepuhan Cisungsang
Perayaan tersebut sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Kasepuhan Cisungsang. Ritual adat ini dipusatkan di Desa Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, di Imah Gede yang merupakan rumah Kepala Adat Cisungsang, Abah Usep Suyatma.
Acara ini sebagai bentuk menjaga warisan budaya Banten Kidul Seren Taun telah dilakukan selama turun menurun. Seren Taun juga sudah berlangsung kurang lebih 700 kali.
Abah Usep Suyatma mengatakan Seren Taun merupakan budaya yang diturunkan oleh kokolotan.
"Kasepuhan masyarakat biasa bukan raja. Kami sekelompok masyarakat membudayakan adat yang diserahkan kokolot kepada kami,"ujarnya.
Sementara itu, PJ Gubernur Banten Al Muktabar yang hadir dalam acara tersebut berkesempatan untuk memasukkan padi ke dalam leuit atau lumbung.
"Tadi saya memohon menghantarkan padi ke leit. Memang saya merasakan suhunya, padi itu untuk tahan lama baik untuk bibit dan pangan," katanya.
Al optimistis Banten dapat berdaulat dalam pangan atas budaya bertani yang dijaga Kasepuhan Cisungsang. Banten surplus dengan beras dampak pola bertani yang dijaga. Untuk itu, kasepuhan Cisungsang bagian dari pahlawan pangan.
"Kita bertahan dengan kemampuan alam yang ada, budaya yang kuat untuk memiliki ketahanan. Sehingga dengan begitu kita akan terjaga pangan kita. Ini adalah ketakutan dunia tentang pangan itu. Maka bapak ibu ini pahlawan pangan," ujarnya.
Pihaknya yakin Indonesia khususnya Banten tidak akan kelaparan dengan adanya peran Kasepuhan Cisungsang dalam pangan di tengah ancaman krisis dunia.
"Kita harus menggiatkan pangan karena dunia khawatir dengan pangan. Tapi di Indonesia saya berseloroh masih bisa makan karena kita menghormati pangan," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, ribuan warga menyaksikan iring-iringan budaya yang membawa padi untuk dimasukan ke leuit. Alunan musik tradisional dari angklung Buhun dan suara pukulan lesung yang dilakukan para ibu ibu mengiringi ritual tersebut.
Hadir dalam acara tersebut PJ Gubernur Banten Al Muktabar, PJ Sekda Provinsi Banten Virgojanti, dan Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi. Cisungsang sendiri diketahui memiliki wilayah kurang lebih 2.800 kilometer persegi dan terletak di kaki Gunung Halimun.
Saking serunya, tradisi Ngubyag sampai diikuti oleh warga luar kota.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar para petani saat memasuki musim tanam padi. Seperti halnya para petani di Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono, Lumajang.
Baca SelengkapnyaIntip serba-serbi pindah rumah yang wajib kamu tahu!
Baca SelengkapnyaTradisi Cembengan merupakan tradisi yang diadopsi dari etnis Tionghoa, yaitu Cing Bing.
Baca SelengkapnyaTradisi dilakukan pada 14 Rabiul Awal di tempat-tempat keramat yang dianggap suci.
Baca SelengkapnyaTradisi nadran yang dilakukan masyarakat pesisir Indramayu menyimpan makna khusus.
Baca SelengkapnyaTarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar setahun sekali, tepatnya pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar.
Baca SelengkapnyaTradisi ini bertujuan agar sang anak dan keluarganya terhindar dari kesialan
Baca Selengkapnya