Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencicipi Sate Kere, Hidangan Masyarakat Miskin Era Kerajaan Mataram Islam

Mencicipi Sate Kere, Hidangan Masyarakat Miskin Era Kerajaan Mataram Islam

Mencicipi Sate Kere, Hidangan Masyarakat Miskin Era Kerajaan Mataram Islam

Sebuah alternatif bagi pecinta kuliner yang ingin makan daging dengan harga terjangkau

Di tengah naiknya harga daging, muncul fenomena sate kere. Sate ini menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menikmati sate dengan harga terjangkau.

Di tengah naiknya harga daging, muncul fenomena sate kere. Sate ini menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menikmati sate dengan harga terjangkau.

Dirangkum dari berbagai sumber, Sate Kere muncul pertama kali di daerah Solo pada masa kejayaan Kerajaan Mataram Islam di abad ke-18. Saat itu, masyarakat miskin mencari cara untuk memenuhi kebutuhan protein dengan harga yang terjangkau. Mereka mencoba menggunakan potongan daging yang lebih murah seperti jeroan dan daging ayam bagian tertentu untuk membuat sate.

Mencicipi Sate Kere, Hidangan Masyarakat Miskin Era Kerajaan Mataram Islam
Mencicipi Sate Kere, Hidangan Masyarakat Miskin Era Kerajaan Mataram Islam

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sate kere tidak jauh berbeda dari sate pada umumnya. Namun yang membedakan adalah penggunaan jenis daging yang lebih murah dan mudah didapatkan. Foto: Instagram @sate_kere_solo

Mencicipi Sate Kere, Hidangan Masyarakat Miskin Era Kerajaan Mataram Islam

Misalnya daging ayam bagian paha, daging sapi jeroan, atau bahkan tahu tempe yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti daging. Potongan-potongan daging tersebut kemudian ditusuk dengan bambu atau tusuk gigi.

Potongan tersebut dibumbui dengan rempah khas Indonesia seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kunyit. Sate kere dipanggang atau dibakar hingga matang.

Potongan tersebut dibumbui dengan rempah khas Indonesia seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kunyit. Sate kere dipanggang atau dibakar hingga matang.

Mencicipi Sate Kere, Hidangan Masyarakat Miskin Era Kerajaan Mataram Islam

Sate kere tidak hanya ditemukan di Solo maupun Jawa Tengah, tapi telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Setiap daerah memiliki variasi sate kere yang unik sesuai dengan bahan dan budaya lokal. Foto: IG @sate_kere_solo

Misalnya di Jakarta ditemukan sate kere dengan bahan dasar daging babi, sedangkan di Palembang menggunakan ikan sebagai bahan utama. Keberagaman ini menjadikan sate kere sebagai salah satu makanan yang beragam dan menarik untuk dicoba di berbagai daerah.

Mencicipi Sate Kere, Hidangan Masyarakat Miskin Era Kerajaan Mataram Islam
Berkali-kali Difitnah, Kang Jae Sukses Jualan Bakso Harga Rp25.000 Makan Sepuasnya
Berkali-kali Difitnah, Kang Jae Sukses Jualan Bakso Harga Rp25.000 Makan Sepuasnya

Karena konsepnya yang unik, Baxo terus menjadi pusat kuliner dan memberikan keuntungan berkali-kali lipat.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Nikmatnya Nasi Liwet Jolem, Kuliner Khas yang Berasal dari Pangandaran
Mencicipi Nikmatnya Nasi Liwet Jolem, Kuliner Khas yang Berasal dari Pangandaran

Menu ini menjadi salah satu kuliner yang mudah dibuat di rumah dengan bahan yang sederhana.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Hobi Memasak, Ibu Rumah Tangga ini Raup Rp3 Juta per Hari dari Bisnis Makanan
Berawal dari Hobi Memasak, Ibu Rumah Tangga ini Raup Rp3 Juta per Hari dari Bisnis Makanan

Sebelum menjalankan usaha kuliner hanya dari rumah, Dita pernah berjualan jilbab dan memiliki usaha marmer bersama suaminya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berkali-kali Gagal Bangun Usaha dan Terlilit Utang, Pria Ini Sukses Jadi Bos Ayam dengan Modal Rp700.000
Berkali-kali Gagal Bangun Usaha dan Terlilit Utang, Pria Ini Sukses Jadi Bos Ayam dengan Modal Rp700.000

Menurut Erwin, 18 ton ayam potong per hari bukan jumlah yang besar untuk bisnis ini, tapi dia mengaku tetap bersyukur.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Pecak Patin, Kuliner Purbalingga dengan Kuah Rempah yang Lezat
Mencicipi Pecak Patin, Kuliner Purbalingga dengan Kuah Rempah yang Lezat

Satu porsi makanan ini harganya cuma Rp15-17 ribu.

Baca Selengkapnya
Miris, Pria di Tambora Nekat Curi Kotak Amal Masjid untuk Makan
Miris, Pria di Tambora Nekat Curi Kotak Amal Masjid untuk Makan

Pelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.

Baca Selengkapnya
Gagal jadi PNS, Rian Kini Sukses Jadi Pengusaha Ayam Geprek Beromzet Rp60 Juta per Bulan
Gagal jadi PNS, Rian Kini Sukses Jadi Pengusaha Ayam Geprek Beromzet Rp60 Juta per Bulan

Berbekal dari resep buatan ibunya, Rian mantap mendirikan Ayam Kremes dan Geprek Judha di tahun 2018.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Pempek, Kuliner Maknyos Ini Wajib Dijajal Saat Liburan ke Palembang
Tak Cuma Pempek, Kuliner Maknyos Ini Wajib Dijajal Saat Liburan ke Palembang

Cara membuatnya terbilang gampang, hampir sama dengan memasak pindang. Bahan-bahannya juga mudah didapat, terlebih bagi masyarakat pedesaan.

Baca Selengkapnya
Harganya Lebih Mahal dari Daging Sapi, Ini Fakta Ikan Asin Jambal Roti Ikon Kuliner Pangandaran
Harganya Lebih Mahal dari Daging Sapi, Ini Fakta Ikan Asin Jambal Roti Ikon Kuliner Pangandaran

Ikan ini disebut-sebut jadi menu favorit di banyak rumah makan.

Baca Selengkapnya