Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah di Balik Keberadaan Batu Punden Keramat di Sukoharjo, Dipercaya sebagai Tempat Bertapa Sunan Kalijaga

Kisah di Balik Keberadaan Batu Punden Keramat di Sukoharjo, Dipercaya sebagai Tempat Bertapa Sunan Kalijaga

Kisah di Balik Keberadaan Batu Punden Keramat di Sukoharjo, Dipercaya sebagai Tempat Bertapa Sunan Kalijaga

Batu itu sempat tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya.

Kisah di Balik Keberadaan Batu Punden Keramat di Sukoharjo, Dipercaya sebagai Tempat Bertapa Sunan Kalijaga

Di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, terdapat sebuah batu besar mirip kubus. Masyarakat setempat percaya, batu itu dulunya digunakan sebagai pertapaan Sunan Kalijaga.

Mbah Priyono (81), seorang sesepuh desa setempat, mengatakan bahwa batu itu dulunya berada di pinggir aliran Sungai Bengawan Solo yang letaknya tak jauh dari desa. Bahkan ia menuturkan bahwa batu punden itu tidak bisa terangkat saat hendak dipindahkan.

“Punden itu dulunya berada di tepi Sungai Bengawan Solo. Sesepuh yang menemukan mengajak warga musyawarah dan bicara gimana kalau batu ini kita rawat. Warga setuju dan berusaha memindahkannya,”
kata Mbah Priyono, mengutip Liputan6.com pada Selasa (5/9).

merdeka.com

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, konon batu itu sempat berbicara kepada salah satu sesepuh desa minta syarat agar bisa terangkat saat akan dipindahkan ke tengah Desa Tambakboyo. Batu itu meminta syarat agar didatangkan penari ledek.

Kisah di Balik Keberadaan Batu Punden Keramat di Sukoharjo, Dipercaya sebagai Tempat Bertapa Sunan Kalijaga

Permintaan sang batu kemudian didengarkan oleh sesepuh desa melalui ilham yang kemudian disampaikan kepada seluruh masyarakat Desa Tambakboyo.

Tak hanya meminta seorang penari ledek, batu itu meminta agar sang penari menari di depan batu tersebut.

“Batu itu tidak bisa terangkat, tetapi sesepuh mendapatkan wisik batu bisa diangkat dan dilestarikan dengan syarat bisa diangkat pada hari Jumat Kliwon,” kata Priyono.

Pada masanya, kawasan Solo, Sukoharjo, dan sekitarnya memiliki banyak penari ledek. Namun sang batu mensyaratkan seorang penari ledek bernama Nyai Sandung.

Konon apabila berhasil dipindahkan, punden tersebut bakal memberikan keamanan dan kesejahteraan untuk semua warga. Hal ini sesuai dengan ucapan ilham yang didengar sesepuh desa waktu itu.

“Nek gelem ngopeni aku, ngerawat aku, aku sanggup gawe aman lan sejahtera warga,” begitulah suara bisikan itu.

Setelah ritual yang disyaratkan berhasil dijalankan, batu itu bisa dipindah.

Setelah ritual yang disyaratkan berhasil dijalankan, batu itu bisa dipindah.

Batu itu kemudian difungsikan sebagai pepunden.

Sejak saat itu pula setiap tahunnya pada Jumat Kliwon, masyarakat mengadakan malam tasyakuran. Waktu itu dinilai pas untuk meminta permohonan kepada sang batu untuk kemudian diteruskan pada Sang Pencipta.

Maka tak sedikit warga yang berbondong-bondong hadir di tempat punden berada untuk menyampaikan keinginannya dengan membawa dua sisir pisang raja atau jenis apapun.

“Doa diminta kepada Tuhan apa yang dibawa (pisang) tadi ditinggal separo kalau dibawa dua lirang yang ditinggal satu lirang, yang satu lirang dibawa lagi. Ini orang Jawa berkahnya dari Tuhan melalui batu ini sangat besar, dan siapa saja boleh ke sini,”
pungkas Priyono terkait fungsi batu keramat itu.

merdeka.com

Bisakah Batu Bertumbuh Besar Seperti Makhluk Hidup?
Bisakah Batu Bertumbuh Besar Seperti Makhluk Hidup?

Batu juga bisa tumbuh lebih besar, lebih berat, dan lebih kuat

Baca Selengkapnya
Bungkukkan Badan, Ganjar Terbata-Bata Pamitan dan Ucapkan Terima Kasih ke Warga Jateng
Bungkukkan Badan, Ganjar Terbata-Bata Pamitan dan Ucapkan Terima Kasih ke Warga Jateng

Dengan menahan haru, Ganjar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Bakar Lahan Kosong, Kakek di Legok Tangerang Tewas Terpanggang
Bakar Lahan Kosong, Kakek di Legok Tangerang Tewas Terpanggang

Korban diduga terjebak asap pekat saat pembakaran lahan, sehingga kesulitan bernapas dan meninggal dunia di lokasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kebakaran TPA Suwung Denpasar Belum Berakhir, 25 Warga Mengungsi ke Kantor Lurah Serangan
Kebakaran TPA Suwung Denpasar Belum Berakhir, 25 Warga Mengungsi ke Kantor Lurah Serangan

Jumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah. Api belum berhasil dipadamkan.

Baca Selengkapnya
Sumur Maut Tetangga: Ayam & Burung Mati, Kakak Beradik Tewas saat Bersihkan Lumpurnya
Sumur Maut Tetangga: Ayam & Burung Mati, Kakak Beradik Tewas saat Bersihkan Lumpurnya

Kekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.

Baca Selengkapnya
Ada Pesan Menyeramkan di Batu Nisan Berusia 1800 Tahun, Diduga Ditulis dengan Darah, Begini Bunyinya
Ada Pesan Menyeramkan di Batu Nisan Berusia 1800 Tahun, Diduga Ditulis dengan Darah, Begini Bunyinya

Kuburan kerap diasosiakan dengan hal-hal menyeramkan. Hawa saat memasuki kuburan kerap membuat bulu kuduk merinding.

Baca Selengkapnya
Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat
Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat

Salah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis

Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya
Mengenal Inggir-Inggir, Tumbuhan Unik yang Dipercaya Suku Batak Bisa Sembuhkan Penyakit
Mengenal Inggir-Inggir, Tumbuhan Unik yang Dipercaya Suku Batak Bisa Sembuhkan Penyakit

Tumbuhan yang satu ini dipercaya orang Batak memiliki khasiat tinggi untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Baca Selengkapnya