BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Samudera Hindia Barat Sumatera hingga Jumat Pagi
"Kondisi tersebut berpotensi terjadi Kamis pagi hingga Jumat pagi,"
"Kondisi tersebut berpotensi terjadi Kamis pagi hingga Jumat pagi,"
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan waspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter di Samudera Hindia barat Sumatera, perairan utara Sabang dan perairan barat Aceh.
"Kondisi tersebut berpotensi terjadi Kamis pagi hingga Jumat pagi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Marpaung di Medan, Kamis (23/5).
Ia menyebutkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara – barat daya dengan kecepatan angin berkisar 4 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Pulau Sabang, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Atas kondisi tersebut, lanjutnya, perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Diminta juga kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Christen, dilansir dari Antara.
Sementara Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Martha Manurung menyebutkan cuaca di Sumatera Utara pada Jumat (24/5) siang dan sore berpotensi hujan dengan intensitas lebat di Langkat dan sekitarnya.
Malam hari berpotensi hujan lebat di Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan sekitarnya.
kata Martha Manurung.
Tidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaBMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaHingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaWilayah Indonesia tidak mengalami gelombang panas, karena berada di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan dan dikelilingi perairan luas.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca Selengkapnya