Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat
Salah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
semeru![Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/10/18/1697619616776-qyy9a.jpeg)
Jembatan ini juga dilengkapi dengan bangunan baru untuk antisipasi dampak aktivitas vulkanik gunung
![Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/18/1697619341995-3rxmi.jpeg)
Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat
Banjir Lahar Semeru
Pada 7 Juli 2023 lalu, banjir lahar Gunung Semeru mengalir di 3 (tiga) sungai, yaitu Sungai Mujur, Sungai Glidik dan Sungai Rejali di Kabupaten Lumajang.
Kejadian tersebut mengakibatkan 1.294 warga harus mengungsi demi keamanan dan keselamatan mereka.
Selain itu, tiga jembatan putus akibat derasnya banjir lahar. Ketiga jembatan tersebut yakni jembatan penghubung Lumajang - Malang, jembatan penghubung Desa Kloposawit - Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro dan jembatan gantung Kali Regoyo Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro.
- Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga
- Bakar Lahan Kosong, Kakek di Legok Tangerang Tewas Terpanggang
- 5.825 KK Terancam Kena Dampak Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey
- Sidang MKMK Memberhentikan Anwar Usman dari Jabatan Ketua MK Tapi Masih Jadi Hakim MK
- Kongres AJI: Intimidasi Jurnalis Peliput Isu Lingkungan Masif
- Mobil Dinas Menteri Agama Masuk Jalur Busway, Ini Kata Dirlantas Polda Metro
![Hancur Diterjang Banjir Lahar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/18/1697619362695-udb57.jpeg)
Hancur Diterjang Banjir Lahar
Jembatan Gantung Kaliregoyo di Desa Sumberwuluh putus total akibat diterjang banjir lahar Semeru. Akibatnya, warga kedua desa kehilangan akses utama mereka.
![Potret Terkini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/18/1697619386608-ac345.jpeg)
Potret Terkini
Selang sekitar tiga bulan usai hancur, kini Jembatan Gantung Kaliregoyo kembali berdiri kokoh dan menawan. Wajah baru jembatan gantung ini diresmikan pada Selasa (17/10/2023).
Peresmian dan penandatanganan prasasti Jembatan Gantung Kaliregoyo dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Selain membangun kembali Jembatan Gantung Kaliregoyo, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah menyelesaikan pembangunan jembatan Kloposawit Lumajang.
(Foto: Instagram @khofifah.ip)
![Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/18/1697619468777-g64ffg.jpeg)
Potret Jembatan
Panjang total bentang gembatan gantung Kaliregoyo mencapai 222 meter. Bentang utama berupa jembatan gantung 150 meter dan jembatan pendekat berupa box culvert sepanjang 72 meter. Konstruksi struktur bawah pylon jembatan gantung berupa beton bertulang dengan pondasi sumuran.
Siap Digunakan
Biaya pembangunan jembatan gantung Kali Regoyo berasal dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Proses rehabilitasinya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Gubernur Khofifah mengajak semua pihak merawat jembatan gantung Kali Regoyo yang menjadi akses utama warga setempat.
"Kami berharap (jembatan) menambah kemudahan masyarakat, meningkatkan akses masyarakat, InsyaAllah membahagiakan masyarakat," ujarnya saat peresmian jembatan di Lumajang, Selasa (17/10/2023), dikutip dari laman resmi Kominfo Jawa Timur.
Selain pembangunan kembali jembatan gantung, di kawasan yang sama juga dibangun tanggul Kali Mujur dan Kali Glidik sebagai langkah antisipatif jika tiba-tiba terjadi lagi bencana serupa yang diakibatkan aktivitas vulkanik Gunung Semeru.