8 Gangguan Kecemasan pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Anxiety atau kecemasan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, gangguan kecemasan pada anak juga dapat terjadi.
Anxiety atau kecemasan tidak hanya dapat dialami orang dewasa, gangguan kecemasan pada anak juga dapat terjadi.
8 Gangguan Kecemasan pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gangguan Kecemasan pada Anak
Apa itu gangguan kecemasan pada anak?
Memangnya anak bisa mengalami gangguan kecemasan?
Tentu, bisa.
Anxiety atau kecemasan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, gangguan kecemasan pada anak juga dapat terjadi.
Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain:
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Bagaimana cara mengatasi Gangguan Kecemasan? Untuk mengatasi anxiety disorder, terdapat dua pendekatan utama: psikoterapi dan pengobatan.
-
Apa saja penyebab anak stres? Penyebab stres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil, tetapi juga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik mereka.
-
Apa saja gejala gangguan mental emosional pada anak? “Hati-hati, mental emosional disorder. Kami titip perhatian pada anak-anak. Mereka yang sulit diajak komunikasi itu gejala,“ Hasto mengatakan, gejala lain yang mengganggu mental emosional antara lain anak-anak yang merasa hebat sendiri, depresiasi seksual atau memiliki orientasi seksual yang aneh.
-
Siapa yang bisa membantu anak kanker mengatasi kecemasan? 'Kecemasan anticipatory sering terjadi yang dapat diatasi dengan intervensi perilaku, edukasi, atau obat-obatan, tergantung tingkat keparahan gejalanya.'
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental pada anak? Jika kesehatan mental anak terganggu, emosinya menjadi tidak stabil, sering merasa lelah, jenuh, pusing, dan tidak mampu bersosialisasi dengan baik.
Gangguan Kecemasan Umum
Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD).
Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal.
Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal.
Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun.
Gangguan Kepanikan
Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.
Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.
(Foto : istockphoto.com)
Kecemasan saat Berpisah
Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD).
Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun.
Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri.
Kecemasan Sosial
Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial.
Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial.
(Foto : istockphoto.com)
Selective Mutism
Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism.
Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya.
Fobia
Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.
(Foto : istockphoto.com)
Obsessive-compulsive Disorder (OCD)
OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun.
Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.
(Foto : istockphoto.com)
Post-traumatic Stress Disorder (PTSD)
Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma.
Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar.
Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam.
Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
Penyebab Gangguan Kecemasan pada Anak
1. Perubahan di Lingkungan Sekitar
Ketika berpindah rumah, berpindah sekolah, berpindah lingkungan, ataupun perbedaan yang dialami oleh anak atas sesuatu yang sudah ia nyaman dengannya dapat menjadi pemicu munculnya gangguan kecemasan pada anak.
Ia bisa saja tidak merasa nyaman dan tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan yang masih asing dengannya.
2. Stres Akibat Kondisi Tertentu
Perceraian orang tua, terdapat keluarga atau kerabat yang meninggal, atau peristiwa mendadak lainnya juga dapat menjadi salah satu penyebab gangguan kecemasan pada anak.
(Foto : istockphoto.com)
3. Orang Tua Terlalu Protektif
Setiap orang tua memiliki cara tersendiri dalam mendidik anaknya.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa ada orang tua yang mengawasi dan melindungi anaknya selama 24 jam penuh tanpa memberikan kebebasan kepada anak untuk mengatur serta bertanggung jawab terhadap waktu yang dimilikinya.
Terlalu protektif justru dapat memengaruhi psikologis anak karena ia akan lebih mudah cemas dan merasa takut secara berlebihan.
Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan pada Anak
1. Berikan Perhatian Penuh
Apabila terdapat tanda-tanda gangguan kecemasan pada anak, berikan perhatian penuh padanya karena ia sangat membutuhkan perhatian ekstra terutama pada apa yang ia rasakan.
2. Tetap Tenang
Ketika gangguan kecemasan pada anak terjadi, orang tua atau pun kerabat yang ada di sekitarnya haruslah tetap tenang.
(Foto : istockphoto.com)
3. Berikan Pujian
Selalu berikan apresiasi atau apapun usaha yang telah anak lakukan. Hal itu akan membantunya untuk perlahan bangkit dari gangguan kecemasan pada anak.
(Foto : istockphoto.com)
4. Tidak Menghukum Sembarangan
Apabila anak mengalami perkembangan yang kurang dibandingkan dengan teman-temannya yang lain, jangan menghukumnya.
Orang yang ada di sekitarnya memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantunya agar tidak menjadi gangguan kecemasan pada anak.
Beritahu dan peringatkan anak dengan bahasa yang baik dan lembut.
5. Ubah Ekspektasi
Jangan terlalu menaruh harapan yang sangat tinggi kepada anak, bantu ia menyesuaikan dirinya dengan kondisi yang sedang dialami agar tidak terjadi gangguan kecemasan pada anak.
(Foto : istockphoto.com)
6. Bersiap untuk Segala Perubahan
Luangkan waktu untuk anak dalam segala perubahan yang sedang ia alami agar ia tidak mengalami gangguan kecemasan pada anak dan mengetahui bagaimana penanganan terhadap situasi yang sedang dialami.
(Foto : istockphoto.com)