Kini halte Transjakarta dilengkapi Smart Toilet senilai Rp 300 juta

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan smart toilet di halte Transjakarta Monas dan Balai Kota. Smart Toilet memiliki keistimewaan yakni dapat di kontrol secara otomatis.

Djarot mengatakan, smart toilet dapat meningkat standard toilet yang berada di Jakarta sebagai kota metropolitan. Penyediaan toilet ini juga untuk meningkat pelayanan transportasi publik yang sudah berstandar internasional.

Smart Toilet sangat ramah untuk kaum disabilitas. Djarot mengatakan, setiap yang masuk ke toilet ini akan dikenakan biaya sebesar Rp 2.000 dan sistem pembayaran dilakukan secara elektronik.

"Makanya saya menyambut gembira dengan smart toilet ini. Dan udah saya coba sangat bagus. Saya minta seluruh halte-halte yang sibuk yang banyak sekali penumpangnya itu kasih smart toilet," katanya di halte Transjakarta Monas, Senin (9/10).

Untuk memberikan pelayanan prima, mantan Wali Kota Blitar ini mendesak, PD PAL Jaya agar menyediakan seluruh halte dilengkapi dengan Smart Toilet. Dia juga berharap agar smart toilet masuk ke pasar, taman-taman kota dan RPTRA.

"Inikan cita-cita kita Pak Ahok sama saya sejak awal supaya bersih harum gak jorok. Bahkan di taman-taman itu harus selevel di hotel lah," ungkapnya.

Direktur Utama PD PAL Jaya Subekti mengatakan, untuk membangun Smart Toilet memerlukan dana sekitar Rp 300 juta. "Kita punya banyak toilet kita bisa control room jadi ada control room kita bisa deteksi semua aktivitas yang ada di toilet tersebut," tutup Subekti.