Doa Itikaf, Hukum, Dalil, dan Amalan yang Dilakukan
Itikaf adalah amalan yang khas di bulan Ramadan, di mana orang berdiam diri di dalam masjid berharap bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Itikaf adalah amalan yang khas di bulan Ramadan, di mana orang berdiam diri di dalam masjid berharap bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Di bulan suci Ramadan, umat Islam berlomba-lomba mencari keberkahan dengan berbagai amalan. Salah satu amalan khas yang ada di bulan Ramadan adalah itikaf. Itikaf adalah bentuk ibadah di mana seseorang berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Biasanya, orang-orang akan mulai beritikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan dengan tujuan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Amalan itikaf ini juga disebutkan dalam salah satu hadis dari Abu Hurairah, di mana ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Namun pada tahun wafatnya, Beliau beri’tikaf selama dua puluh hari”. (HR. Bukhari).
Namun sebelum mengerjakan itikaf, penting untuk mengetahui bagaimana doa itikaf, tata cara, dan apa saja amalan yang perlu dilakukan selama melakukan itikaf.
Bagaimana hukum itikaf? Ibnul Mundzir mengatakan, “Para ulama sepakat bahwa i’tikaf itu sunnah, bukan wajib kecuali jika seseorang mewajibkan bagi dirinya bernadzar untuk melaksanakan i’tikaf.”
Selain hadis yang telah disebutkan sebelumnya, dalil tentang itikaf juga disebutkan dalam hadis dari ‘Aisyah, di mana ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan itikaf pada sepuluh hari terakhir dengan tujuan untuk mendapatkan malam lailatul qadar, menghilangkan segala kesibukan dunia, sehingga mudah bermunajat dengan Allah SWT.
Mungkin masih ada yang bingung, apakah itikaf boleh dilakukan di rumah, atau hanya boleh di masjid saja?
Terkait hal ini Allah Ta’ala berfirman,
“(Tetapi) janganlah kamu campuri mereka sedang kamu beri’tikaf dalam masjid” (QS. Al Baqarah: 187).
merdeka.com
Doa itikaf adalah doa yang harus dibaca sebelum dan saat melakukan itikaf, terutama di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Doa itikaf adalah sebuah permohonan kepada Allah SWT agar diberi kekuatan dan kemampuan untuk beribadah secara khusyuk selama itikaf.
- Niat Itikaf
Bacaan doa itikaf untuk niat beritikaf di malam Lailatul Qadar:
Nawaitu an i’tikafa fi hadzal masjidi sunnatal lillaahi ta’ala
Artinya:
“Saya niat berdiam diri di dalam masjid, sunah karena Allah ta’ala.”
- Saat Itikaf
Kemudian ada bacaan doa itikaf di malam Lailatul Qadar di masjid:
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, dan Engkau senang memberi ampun, maka ampunilah aku."
Dalam hadis riwayat Imam Bukhari, Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa itikaf kepada para sahabatnya, yaitu:
Allahumma inni as'aluka ridhaaka wal jannah, wa a'udzu bika min sakhatika wan naar
Artinya: "Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan surga-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan api neraka."
Ya, itikaf tak hanya dilakukan oleh laki-laki saja. Wanita juga diperbolehkan untuk melakukan itikaf sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan istri beliau untuk beri’tikaf.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa beri’tikaf pada bulan Ramadhan. Apabila selesai dari shalat shubuh, beliau masuk ke tempat khusus i’tikaf beliau. Dia (Yahya bin Sa’id) berkata: Kemudian ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meminta izin untuk bisa beri’tikaf bersama beliau, maka beliau mengizinkannya.” (HR. Bukhari).
Kemudian ‘Aisyah juga berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi seorang wanita ketika hendak beritikaf, yaitu:
Selama itikaf, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut adalah amalan-amalan tersebut:
Yang Diperbolehkan ketika Itikaf
Yang Tidak Diperbolehkan ketika Itikaf
Penting untuk membaca niat doa itikaf sebelum melakukan amalannya.
Baca SelengkapnyaBacaan doa iftitah merupakan doa pembukaan yang dibaca di awal setiap rakaat dalam salat.
Baca SelengkapnyaSalah satu sunah saat mengerjakan salat yaitu dengan membaca doa iftitah.
Baca SelengkapnyaSedekah adalah amalan yang sangat dicintai Allah SWT.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa setelah sholat sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaTerdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah sholat witir. Hafalkan segera.
Baca SelengkapnyaDalam salat, tahiyat akhir adalah bagian dari rukun salat yang tak boleh dilewatkan.
Baca SelengkapnyaDoa-doa ini merupakan sarana untuk memohon perlindungan, petunjuk, dan rahmat dari Allah SWT.
Baca SelengkapnyaTarawih adalah amalan sunnah bulan Ramadan yang dapat melengkapi ibadah Anda.
Baca Selengkapnya