Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cuci Bendera di Ember Jadi Tradisi Warga Cipondoh Sambut HUT RI, Ini Maknanya

Cuci Bendera di Ember Jadi Tradisi Warga Cipondoh Sambut HUT RI, Ini Maknanya

Cuci Bendera di Ember Jadi Tradisi Warga Cipondoh Sambut HUT RI, Ini Maknanya

Tradisi mencuci bendera di ember dilakukan bersama-sama.

Cuci Bendera di Ember Jadi Tradisi Warga Cipondoh Sambut HUT RI, Ini Maknanya

Hari kemerdekaan Republik Indonesia tinggal beberapa hari lagi. Masyarakat di sejumlah daerah mulai memeriahkannya dengan berbagai acara.

Salah satu acara yang unik adalah mencuci bendera merah putih di ember yang dilakukan oleh warga di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Mencuci bendera merah putih di ember sendiri memiliki makna khusus yang dijunjung tinggi oleh warga setempat. Berikut informasi selengkapnya.

Mencuci bendera di dalam ember

Dikutip dari kanal YouTube SCTV Banten, Selasa (8/8), acara yang berlangsung belum lama ini turut disaksikan oleh segenap warga, termasuk pasukan pengibar bendera di kecamatan setempat. Acara tersebut digelar meriah dalam rangka menyambut hari kemerdekaan yang akan berlangsung pada 17 Agustus mendatang. Warga terlihat antusias, terutama para peserta yang mencuci bendera di dalam ember yang berisi air bersih.

Dilakukan secara bersamaan

Seperti terlihat, acara mencuci bendera dengan air di dalam ember ini digelar secara kompak oleh sejumlah warga. Diiringi lagu semangat kemerdekaan, bendera merah putih awalnya dibasuh di dalam ember lalu diperas. Setelahnya, bendera langsung dibuka lebar oleh warga, dan dipasang ke tiang kecil yang sudah disiapkan. Dalam kondisi setengah kering, warga yang berpartisipasi langsung mengibarkan bendera yang telah dicuci.

Makna sakral mencuci bendera

Makna sakral mencuci bendera

Adapun mencuci bendera di dalam ember sendiri memiliki makna khusus yang diyakini oleh masyarakat setempat.

Warga yakin jika tradisi ini akan mengantarkan semangat nasionalisme dan kecintaan akan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Mudah-mudahan dengan demikian, semarak HUT RI yang ke-78 menjadi pembuka semangat kesatuan dan persatuan dari masyarakat di Kota Tangerang,” kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, yang hadir di acara tersebut.

Minta warga kibarkan bendera merah putih

Arief menambahkan, acara kemerdekaan juga bisa diikuti oleh masyarakat lainnya. Tak hanya melalui kegiatan mencuci bendera. Ia meminta agar masyarakat bisa turut berkontribusi, dengan cara mengibarkan bendera merah putih secara serempak di depan rumah masing-masing. “Kita juga mengimbau kepada masyarakat, sebagai warga Indonesia yang cinta tanah air, untuk mengibarkan bendera merah putih di lingkungan dan tiap-tiap rumah,” tambahnya.

Junjung nasionalisme dengan berdera bersih

Junjung nasionalisme dengan berdera bersih

Sementara itu Camat Cipondoh, Khotibul Imam meminta warganya agar memperhatikan bendera yang akan dipasang di tiap-tiap rumah dan lingkungan.

Ia meminta agar bendera dipastikan dalam keadaan baik agar enak dipandang, sehingga semangat nasionalismenya terjaga. “Jadi kita juga menginformasikan kepada masyarakat yang akan memasang bendera dan benderanya masih kotor, kumel, kucel sampai berkibar dengan kondisi demikian,” katanya, mengutip ANTARA.

Tradisi Bedah Teteg Cueran di Klaten, Warga Saling Berebut Ikan di Kolam Lumpur
Tradisi Bedah Teteg Cueran di Klaten, Warga Saling Berebut Ikan di Kolam Lumpur

Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka

Ribuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.

Baca Selengkapnya
Peringati Malam Satu Suro, Begini Keseruan Warga Boyolali Adakan Tradisi Sedekah Merapi
Peringati Malam Satu Suro, Begini Keseruan Warga Boyolali Adakan Tradisi Sedekah Merapi

Tradisi ini digelar sebagai bentuk doa agar terhindar dari bencana dan selalu diberi hasil alam melimpah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tradisi Buka Luwur, Momen Penggantian Kain Penutup Makam Sunan Kudus
Mengenal Tradisi Buka Luwur, Momen Penggantian Kain Penutup Makam Sunan Kudus

Panitia menyiapkan 9 ton nasi, 14 ekor kerbau, dan 80 ekor kambing untuk tradisi Buka Luwur.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ujungan di Lebak, Warga
Mengenal Tradisi Ujungan di Lebak, Warga "Saling Pukul" untuk Perkuat Persaudaraan

Walau saling pukul pakai rotan, namun warga di sini tidak saling dendam

Baca Selengkapnya
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan

Tarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.

Baca Selengkapnya
Melihat Keunikan Cikibung, Tradisi 'Kasidah Air' Asal Subang yang Gambarkan Perlindungan Ayah terhadap Anaknya
Melihat Keunikan Cikibung, Tradisi 'Kasidah Air' Asal Subang yang Gambarkan Perlindungan Ayah terhadap Anaknya

Nada uniknya tercipta dari tepukan tangan sang ayah di permukaan air sungai.

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Ngubyag saat Kemarau di Ciamis, Tangkap Ikan di Sungai Pakai Tangan Kosong untuk Eratkan Silaturahmi
Serunya Tradisi Ngubyag saat Kemarau di Ciamis, Tangkap Ikan di Sungai Pakai Tangan Kosong untuk Eratkan Silaturahmi

Saking serunya, tradisi Ngubyag sampai diikuti oleh warga luar kota.

Baca Selengkapnya
Mengenal Timba Pring, Alat Angkut Air Tradisional Khas Warga Indramayu Sebelum Ditemukan Ember
Mengenal Timba Pring, Alat Angkut Air Tradisional Khas Warga Indramayu Sebelum Ditemukan Ember

Timba Pring merupakan alat angkut air tradisional khas warga Indramayu

Baca Selengkapnya