Bongkar 7 mitos tentang perceraian!
Merdeka.com - Banyak orang menolak menikah hanya karena takut bercerai. Mitos yang beredar tentang perceraian pun semakin membuat mereka paranoid. Jika Anda juga termasuk dalam orang seperti itu, sebaiknya simak simak terbongkarnya mitos tentang perceraian seperti yang dilansir dari Yahoo Shine berikut ini.
Satu di antara dua pernikahan berujung perceraianBelum tentu, pernyataan tersebut merupakan mitos yang sebaiknya tidak dipercayai. Sebab banyak faktor yang mempengaruhi pasangan suami istri untuk mempertahankan maupun mengakhiri hubungan rumah tangganya.
Tinggal bersama sebelum menikah turunkan risiko ceraiTinggal bersama sebelum menikah dengan risiko bercerai sebenarnya tidak punya hubungan sama sekali. Lagipula di negara Timur seperti Indonesia, tinggal bersama sebelum menikah sama sekali tidak dianjurkan.
Pernikahan kedua lebih langgeng dari yang pertamaTidak masuk akal, sebab jika mitos ini benar, pasti banyak orang yang memilih untuk menikah dua kali. Lagipula, fakta yang terjadi di lapangan adalah orang yang menikah untuk ketiga kalinya justru berisiko semakin tinggi untuk bercerai.
Bercerai itu sangat mahalMitos ini bisa jadi benar jika perceraian dilakukan dengan cara tidak baik-baik. Misalnya saja adanya perebutan harta, hak asuh, atau masalah lainnya. Namun kalau perceraian dilangsungkan dengan persetujuan bersama, uang yang dikeluarkan untuk mengurus masalah tersebut tidak bisa dibilang sangat mahal.
Semua mantan istri tetap menerima uang dari mantan suamiSekali lagi, belum tentu. Namun biasanya mantan suami punya kewajiban untuk memberi nafkah pada anak meskipun hak asuhnya jatuh ke tangan ibu.
Hak asuh anak selalu jatuh ke tangan ibuMitos yang satu ini sebaiknya tidak dipercaya. Sebab ada banyak faktor yang membuat pengadilan akhirnya memutuskan anak lebih baik hidup bersama ayahnya. Misalnya jika keadaan finansial ibu tidak mencukupi untuk menghidupi anaknya.
Amerika Serikat punya angka perceraian tertinggi di duniaMemang Amerika memiliki kasus perceraian yang tinggi, namun bukan yang tertinggi di dunia. Sebab ada banyak negara yang juga mengalami kondisi serupa, seperti Rusia, Ukraina, Belarusia, dan Moldova. Sementara angka perceraian terendah dipegang oleh negara Sri Lanka, Brazil, dan Italia.
Itulah mitos tentang perceraian yang sebaiknya tidak Anda percaya begitu saja. Jangan takut menikah hanya karena takut bercerai!
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Alasan Mengapa Seseorang Jadi Tambah Gendut Setelah Menikah dan Cara Mengatasinya
Salah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Siti KDI Ternyata Sudah Cerai dari Cem Perk Usai 12 Tahun Menikah
Pernikahan Siti KDI dan Cem Perk harus berakhir di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaSegala Persiapan Sudah Siap, Pernikahan Ini Berujung Gagal karena Diterjang Banjir
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bak Sinetron, Perempuan Ini Akhirnya Menikah dengan Bos Sendiri
Lantaran cintanya yang besar, bos Tia memilih untuk mualaf.
Baca SelengkapnyaKisah Perempuan Bercadar Dinikahi Bintara Polri, Hanya Bisa Berserah saat Ditinggal Tugas 'Saya Takut Kehilangannya'
Saking cintanya, perempuan tersebut mengaku takut kehilangan.
Baca SelengkapnyaArti Mimpi Menikah Lagi, Bisa Jadi Pertanda Keberuntungan dan Masalah
Mimpi menikah lagi dikaitkan dengan berbagai macam arti dalam kehidupan.
Baca SelengkapnyaGejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaAnak Terakhir Ketemu Anak Terakhir, Berikut Keuntungan dan Tantangannya
Bagi sebagian orang, ada kekhawatiran ketika anak terakhir menikah dengan anak terakhir.
Baca SelengkapnyaManfaat dan Keuntungan Menikah di KUA, Ini Syarat-Syaratnya
Bukan cuma hemat, tapi menikah di KUA memiliki sejumlah keuntungan
Baca Selengkapnya