Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ulah-Ulah Hacker China dan Rusia Sampai Ganggu Indonesia

Ulah-Ulah Hacker China dan Rusia Sampai Ganggu Indonesia Hacker. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Hacker atau peretas asal Rusia dan China disebut-sebut paling berbahaya. Buktinya, tahun 2015 lalu peretas Rusia disebut-sebut berhasil membobol sistem Gedung Putih, Amerika Serikat. Peretas tersebut berhasil membobol Gedung Putih dengan masuk ke jaringan komputer Gedung Putih. Setelah berhasil, mereka membobol situs Departemen Luar Negeri AS.

Peretas China juga tak kalah berbahaya. Mereka berhasil mencuri informasi rahasia militer AS pada 2018, termasuk rencana proyek rudal dari para kontraktor yang bekerja untuk AL Amerika. Para peretas itu menggunakan "phising" email. Maksudnya, serangan dilakukan untuk mendapatkan informasi login menggunakan pesan email menyesatkan dan situs web palsu.

Tak hanya AS, peretas Rusia dan China juga pernah ganggu Indonesia. Berikut gangguan-gangguan tersebut:

Hacker China Bakal Lakukan Aksi Spionase

Tahun 2015 lalu, sebuah laporan dari sebuah perusahaan keamanan FireEye berhasil mengungkapkan jika hacker China bakal melakukan aksi spionase terhadap perusahaan-perusahaan bonafit di Tanah Air.

Tak hanya di Indonesia saja, para hacker China yang terkenal dengan kapabilitasnya melakukan cybercrime secara masif dan sistematis ini juga disebut bakal meretas perusahaan di Singapura, India, Malaysia, Vietnam, Thailand, Nepal, dan Filipina.

Tak ada bukti bahwa hacker ini berada di bawah komando pemerintahan China langsung, namun FireEye telah berhasil mengumpulkan keterlibatan negara tirai bambu yang mencakup petunjuk operasi yang ditulis dalam bahasa China, code base yang dikembangkan oleh pengembang China, dan domain terkait yang dicurigai didaftarkan untuk keperluan operasi spionase ini.

FireEye menyebutkan jika target hacker China adalah informasi strategis yang menguntungkan bagi badan intelijen China seperti isu-isu politik, ekonomi, dan militer di kawasan Asia Tenggara.

Kabar Hacker Rusia Akan Ganggu Pilpres Indonesia

Pilpres akan berlangsung pada 17 April 2019. Tapi sebelum musim pilpres dimulai, beredar kabar kalau para peretas Rusia berada di Indonesia. Peretas itu adalah "think-tank", peretas yang terlibat dalam delapan pilpres di negara lain, termasuk pilpres AS 2016 lalu. Hal ini diungkapkan Pengamat Intelijen, Nuruddin Lazuardi. Ia menjelaskan, para peretas itu sudah bertemu dengan para petinggi partai politik di Indonesia. Dan menurutnya itu hal biasa. "Iya saya sudah tahu soal itu. Ada pembicaraan antara mereka dengan beberapa politisi. Tim ini sudah ada sejak lama dan itu hal yang biasa saja," ungkapnya.Namun belum diketahui apakah kedatangan mereka mengatasnamakan pemerintah Rusia atau bergerak melalui institusi perusahaan. Perlu diketahui, cara kerja hacker Rusia ini lebih fokus ke media sosial. Mereka bermain di algoritma media sosial. "Mereka akan mengandalkan teknologi yang dimiliki untuk Pilpres 2019 ini. Mereka main di Facebook dan Twitter khususnya. Kalau Instagram saya pikir tidak," kata Nuruddin.

Hacker China Menargetkan Organisasi Militer Indonesia

Naikon Group adalah kelompok hacker China mentarget organisasi militer di Asia, termasuk Indonesia. Selain militer, grup hacker yang aktif menggunakan bahasa China dalam komunikasi mereka itu juga menargetkan instansi pemerintah tingkat atas dan organisasi sipil dengan tujuan spionase alias mata-mata. Yang lebih mengkhawatirkan, Naikon Group mempunyai sistem serangan cyber yang canggih dan terorganisir. Mereka mempunyai infrastruktur spionase di setiap negara untuk mendapatkan data-data mata-mata terbaru.Lalu, Naikon memiliki setidaknya 48 perintah saat melancarkan serangan cyber. Antara lain, perintah untuk melakukan inventarisasi secara lengkap, download dan upload data, menginstal add-on modul, atau bekerja sesuai dengan komando dari pusat.Salah satu cara peretasan favorit dari Naikon adalah email bervirus. Korban akan dikirimi email yang berisi lampiran yang mirip seperti dokumen Word, namun sejatinya file lampiran itu adalah file berbahaya untuk meretas komputer korban.Oleh karena itu, Kaspersky Lab menganjurkan organisasi dan anggota di setiap negara-negara Asia yang menjadi target Naikon untuk tidak asal membuka lampiran atau tautan dari seseorang yang tidak dikenal. Kemudian, akan sangat berguna jika komputer sudah terinstal antivirus canggih dan sistem operasi terbaru.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Disinggung Ganjar Pranowo, Ini Sederet Kecanggihan Rudal Supersonik yang Jarang Diketahui Orang

Disinggung Ganjar Pranowo, Ini Sederet Kecanggihan Rudal Supersonik yang Jarang Diketahui Orang

Ganjar mengatakan sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Kakek di China Punya Solusi Unik Agar Cucunya Tidak Kecanduan Main HP, Caranya Bikin Ngakak

Kakek di China Punya Solusi Unik Agar Cucunya Tidak Kecanduan Main HP, Caranya Bikin Ngakak

Sang kakek mencari solusi setelah melihat cucunya yang berusia lima tahun tak bisa lepas dari ponsel.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas

Menlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas

Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.

Baca Selengkapnya