Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Ratusan Jenazah Terlantar di Halaman RS Al-Shifa Gaza, Tak Bisa Dikuburkan karena Israel Mengepung

Ratusan Jenazah Terlantar di Halaman RS Al-Shifa Gaza, Tak Bisa Dikuburkan karena Israel Mengepung

Menurut data kementerian Kesehatan Palestina, hingga kini sudah lebih dari 11.000 warga Palestina tewas di Gaza akibat serangan Israel.

Lebih dari 100 jenazah mengisi halaman Rumah Sakit Al-Shifa akibat pengepungan Israel yang masih terus berlangsung di rumah sakit tersebut, ungkap Menteri Kesehatan Mai Al-Kaila dalam pernyataannya kemarin.


"Tim medis di dalam rumah sakit tak mampu membuat kuburan massal di halaman karena situasi lapangan yang mencekam," tambahnya.

Dia menyebut anjing-anjing liar mulai menggigit jenazah para syuhada di halaman Rumah sakit Al-Shifa, lantaran tidak ada tempat untuk mengubur mereka.

Kaila menegaskan prioritas saat ini adalah membawa bahan bakar ke rumah sakit, memulihkan listrik, dan membawa delegasi medis untuk mendukung kru medis yang kewalahan.

Ratusan Jenazah Terlantar di Halaman RS Al-Shifa Gaza, Tak Bisa Dikuburkan karena Israel Mengepung
Ratusan Jenazah Terlantar di Halaman RS Al-Shifa Gaza, Tak Bisa Dikuburkan karena Israel Mengepung

"Prioritas kami adalah mengeluarkan orang yang terluka dari rumah sakit untuk pengobatan di luar Jalur Gaza," sambungnya.

Menurut data kementerian Kesehatan Palestina, hingga kini sudah lebih dari 11.000 warga Palestina tewas oleh pasukan pendudukan Israel di Gaza dan Tepi Barat, termasuk 4.506 anak-anak dan 3.027 wanita. Sementara itu, 27.490 warga Palestina terluka sejak perang pecah pada 7 Oktober.


Sebanyak 2.700 lainnya, termasuk 1.500 anak-anak, dilaporkan hilang dan mungkin terperangkap atau tewas di bawah reruntuhan.

Dari 35 rumah sakit, 20 di antaranya sepenuhnya berhenti tidak bisa beroperasi, demikian diumumkan oleh Menteri Palestina, sementara sekitar rumah sakit di Gaza terus dibom Israel.


"Saya mengutuk segala perjanjian dan hukum internasional yang tidak bisa melindungi rumah sakit dari pengeboman dan agresi, dan tidak bisa menghentikan mesin penghancuran dan pembunuhan Israel terhadap rumah sakit, dokter, pasien, korban terluka, warga sipil, dan pengungsi," serunya.

“Rumah sakit tidak bisa memberikan layanan mereka kepada para korban yang terluka, baik karena mereka menjadi sasaran langsung oleh pasukan Israel, atau karena mereka kehabisan bahan bakar dan listrik,” lanjutnya. Ia juga menekankan terjadi kekurangan staf medis di seluruh Jalur Gaza.


“Apa yang terjadi sekarang terhadap rumah sakit adalah keputusan untuk membunuh orang-orang yang mencari perlindungan, karena yang terluka menjadi sekarat karena kehabisan bahan bakar dan habisnya peralatan medis. Operasi bedah dilakukan tanpa bius dan lampu ponsel menjadi satu-satunya sumber cahaya," paparnya.

Ratusan Jenazah Terlantar di Halaman RS Al-Shifa Gaza, Tak Bisa Dikuburkan karena Israel Mengepung

“Bencana yang terjadi di Gaza saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Palestina dan internasional. Rumah sakit dikepung, dibom, dan pasien mereka, staf medis, dan orang-orang terlantar terbunuh di hadapan seluruh dunia,” lanjutnya.

Parahnya lagi, nyawa 39 bayi prematur di Rumah Sakit Al-Shifa berisiko menghadapi kematian setiap saat. Bahkan, salah satu bayi prematur meninggal karena habisnya bahan bakar di rumah sakit. Inkubator hanya akan bisa bekerja sampai malam ini, katanya.

Ratusan Jenazah Terlantar di Halaman RS Al-Shifa Gaza, Tak Bisa Dikuburkan karena Israel Mengepung

Artikel ini ditulis oleh
Pandasurya Wijaya

Editor Pandasurya Wijaya

Reporter Magang: Cindy Wijaya

Reporter
  • Pandasurya Wijaya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Israel Bom Daerah Dekat RS Al-Quds di Gaza, Ancam Petugas Medis, Pasien, dan Pengungsi Agar Segera Evakuasi

Israel Bom Daerah Dekat RS Al-Quds di Gaza, Ancam Petugas Medis, Pasien, dan Pengungsi Agar Segera Evakuasi

Rumah Sakit Al-Quds di Jalur Gaza juga menampung 14.000 pengungsi yang rumahnya hancur dibom pasukan penjajah Israel.

Baca Selengkapnya icon-hand
Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina

Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina

Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.

Baca Selengkapnya icon-hand

"Sampai Sekarang Jenazah Adik Saya Masih Tertimbun dalam Reruntuhan"

Selain serangan udara, Israel juga memberlakukan blokade total di Gaza dengan memutus pasokan bahan bakar, makanan, air, listrik, dan perlengkapan lainnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Israel Bom Masjid Tertua dan Terbesar di Gaza, Dibangun Pada Abad Ketujuh

Israel Bom Masjid Tertua dan Terbesar di Gaza, Dibangun Pada Abad Ketujuh

Setelah mengebom gereja, Israel menyerang masjid terbesar dan tertua di Gaza.

Baca Selengkapnya icon-hand
Indonesia Bantah Tuduhan Israel Soal Rumah Sakit di Gaza Digunakan Hamas

Indonesia Bantah Tuduhan Israel Soal Rumah Sakit di Gaza Digunakan Hamas

Rumah sakit yang terletak di utara Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Israel ini memang dibangun menggunakan dana amal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Israel Kembali Bom 3 Rumah Sakit di Gaza, Termasuk Rumah Sakit Indonesia

Israel Kembali Bom 3 Rumah Sakit di Gaza, Termasuk Rumah Sakit Indonesia

Pesawat tempur Israel membombardir daerah di sekitar tiga rumah sakit di Jalur Gaza pada pagi tadi, menurut laporan media Palestina.

Baca Selengkapnya icon-hand
Israel Pakai Bom Fosfor Putih di Gaza dan Libanon, Bisa Membakar Kulit Sampai Tulang

Israel Pakai Bom Fosfor Putih di Gaza dan Libanon, Bisa Membakar Kulit Sampai Tulang

Tindakan Israel itu jelas melanggar hak asasi manusia yang sudah diatur dalam hukum kemanusiaan internasional.

Baca Selengkapnya icon-hand