Merdeka.com - Larangan bagi enam negara mayoritas Muslim masuk ke Amerika Serikat resmi berlaku mulai Kamis (29/6) pukul 20.00 waktu setempat, atau hari ini, Jumat (30/6) pukul 07.00 WIB. Larangan perjalanan bersifat sementara itu dijelaskan hanya akan berdampak pada beberapa negara Muslim yang ada di daftar.

Negara-negara tersebut adalah Iran, Libya, Suriah, Somalia, Sudan dan Yaman. Trump menetapkan larangan akan berlaku selama 90 hari bagi warga biasa, sementara untuk pengungsi mencapai 120 hari.

Reuters melaporkan AS masih memperbolehkan warga dari enam negara tersebut memasuki AS dengan syarat tertentu yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri AS kemarin.

Dengan mulai diberlakukannya larangan ini, sejumlah bandara di AS disibukkan dengan memeriksa semua penumpang yang masuk ke Negeri Paman Sam. Mereka diperintahkan jangan sampai ada warga dari enam negara itu yang lolos masuk ke AS jika tidak sesuai syarat yang diajukan.

Larangan sementara ini akan berlaku sebagian hingga Mahkamah Agung AS menggelar sidang perintah eksekutif Trump pada Oktober mendatang.

MA AS telah mengabulkan perintah eksekutif Trump ini sejak Selasa lalu dan berlaku 72 jam setelah pengabulan tersebut, yang artinya tepat hari ini.

Presiden AS Donald Trump menyebut keputusan MA ini sebagai kemenangan bagi keamanan nasional AS. Dia mengaku mengeluarkan perintah ini karena tidak ingin mencelakakan semua warganya.

"Sebagai presiden, saya tidak boleh membiarkan orang masuk ke negara ini hanya untuk mencelakakan kita semua," tegas Trump.

"Saya hanya ingin mereka yang masuk ke AS adalah orang yang benar-benar mencintai AS dan seluruh warganya. Mereka juga akan bekerja keras dan produktif membangun negara ini," pungkas Trump.