Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan sempat bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di sela Sidang Majelis Umum Perserikatan (PBB) di New York, Amerika Serikat, pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut JK menjelaskan sempat membicarakan upaya perdamaian Palestina-Israel.

"Bicara tentang perdamaian saja, bagaimana sikap dia, apa yang bisa kita bantu, untuk Palestina bagaimana, Israel bagaimana," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (2/10).

JK mengatakan untuk membantu perdamaian antara Palestina dan Israel harus mengenal kedua belah pihak. Dia menilai pertemuan tersebut lumrah di sela sidang PBB.

"Karena itu begitu kenalan ya kita bicaralah soal perdamaian, itu biasa saja di PBB karena itu multilateral. Tidak ada pertemuan pribadi, tidak ada atur pertemuan," papar JK.

Kemudian dia menjelaskan pertemuan dengan Netanyahu bukanlah pertemuan rahasia. Karena pertemuan tersebut terjadi secara tidak sengaja. Diketahui sebelumnya, JK disebut menggelar pertemuan rahasia dengan Netanyahu di sela sidang PBB. Pertemuan kedua pemimpin itu pertama kali diwartakan Radio Militer Israel pada Minggu (30/9) malam waktu lokal.

Konflik Israel-Palestina diketahui kembali memanas sekitar akhir 2017 lalu ketika Amerika Serikat secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Padahal, kota suci bagi tiga agama itu selama ini diklaim sebagai ibu kota masa depan kedua pihak yang bertikai.

Selama ini, Indonesia berkeras enggan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk protes pemerintah terhadap pendudukan ilegal negara itu di wilayah Palestina.