Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Filipina panggil dubes AS karena Duterte disebut sebagai ancaman di kawasan

Filipina panggil dubes AS karena Duterte disebut sebagai ancaman di kawasan Permukiman kumuh Market 3 di Filipina. ©REUTERS/Dondi Tawatao

Merdeka.com - Pemerintah Filipina memanggil Duta Besar Amerika Serikat untuk Filipina Sung Kim setelah intelijen AS pekan lalu merilis laporan yang menyebut Presiden Rodrigo Duterte sebagai ancaman di kawasan karena tindakan kerasnya dalam operasi antinarkoba.

Sung Kim bertemu Sekretaris Kabinet Duterte Kamis lalu untuk membahas masalah ini.

Dalam laporan yang dirilis intelijen AS, pada bagian bab 'ancaman kawasan' terdapat nama pemimpin Kamboja Hun Sen, operasi antinarkoba Duterte dan penderitaan minoritas Rohingya di Myanmar yang mengungsi ke Bangladesh.

Juru bicara Duterte Harry Roque mengatakan dalam pernyataan, Sekretaris Kabinet Salvador Medialdea memanggil Kim untuk membahas laporan intelijen AS.

"Duterte bukan seorang diktator atau punya ambisi diktator. Dia masih menghormati hukum dan setia kepada konstitusi," ujar Roque, seperti dilansir laman the Straits Times, Jumat (23/2).

Mahkamah Kriminal Internasional bulan ini memulai penyelidikan kasus dugaan pembunuhan massal tanpa pengadilan dilakukan oleh pemerintahan Duterte dalam operasi antinarkoba.

Pernyataan Kedutaan Besar AS mengatakan laporan intelijen AS itu berdasarkan informasi yang beredar luas.

"Pembahasan soal laporan itu menyoroti Filipina yang sebelumnya sudah banyak diulas di media-media," kata pernyataan kedutaan.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang

Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang

Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang

Baca Selengkapnya
Duterte Tuding Ferdinand Marcos Jr Ingin Perpanjang Masa Jabatan sebagai Presiden Filipina

Duterte Tuding Ferdinand Marcos Jr Ingin Perpanjang Masa Jabatan sebagai Presiden Filipina

Duterte mengklaim penggantinya tersebut sedang merencanakan amandemen undang-undang untuk menghapus batas masa jabatan presiden.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Dipecat BK, AWK Bisa Kembali Jadi Anggota DPD

Usai Dipecat BK, AWK Bisa Kembali Jadi Anggota DPD

AWK baru direkomendasikan dipecat, belum ada surat keputusan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan

Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan

Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget

Baca Selengkapnya
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya